Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/07/2023, 13:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebutkan bahwa sejumlah investor akan memulai konstruksi proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal itu dikemukakannya saat meninjau progres pembangunan infrastruktur dasar IKN, termasuk kantor pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), pada Jumat (28/07/2023) lalu.

"Saya mendapat informasi bahwa beberapa investor sudah akan masuk dan segera mulai konstruksinya (groundbreaking), seperti kantor BUMN, Bank Indonesia, Pertamina, Rumah Sakit Hermina, dan hotel," ujarnya dikutip dari laman Kementerian PUPR.

Menurut dia, sejauh ini progres konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 telah mencapai 36% dan seluruh kegiatan masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan.

Bahkan ada beberapa progres yang lebih cepat dari rencana, antara lain pembangunan bangunan Gedung Istana Negara, Kantor Presiden, dan Penataan Sumbu Kebangsaan.

"Infrastruktur dasar dan gedung pemerintahan di KIPP ini merupakan modal bagi Otorita IKN Nusantara untuk membangun kepercayaan publik dan menarik investor untuk berinvestasi," tandasnya.

Baca juga: Pengadaan Lahan 12 Proyek Infrastruktur IKN Segera Tuntas

Kemudian untuk progres pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri sudah mencapai 18,26%, dan Kantor Kementerian Koordinator 1 mencapai 9,8%.

Di sisi lain, sejauh ini Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan sejumlah infrastruktur pendukung kawasan IKN.

Di antaranya pembangunan Prasarana Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Sungai Sepaku, Embung Mentawir, Hunian Pekerja Konstruksi (HPK), dan Bendungan Sepaku Semoi yang segera selesai dan dimulai penggenangannya.

Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi memiliki fungsi vital untuk menyediakan air baku kawasan IKN dengan kapasitas 2.000 liter/detik dan Kota Balikpapan sebesar 500 liter/detik.

Bendungan ini juga diproyeksikan sebagai infrastruktur pengendali/detik banjir kawasan IKN sebesar 55%. Sedangkan dari intake Sepaku, kapasitas air baku yang bisa dialirkan adalah 3.000 liter.

Keseluruhan air baku ini cukup untuk memenuhi kebutuhan Kawasan IKN hingga tahun 2030.

"Bendungan Sepaku Semoi saat ini sudah tuntas timbunan main damnya, segera digenangi untuk penyediaan air baku di KIPP IKN," tutup Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com