Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/07/2023, 13:48 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Shenzhen, China menawarkan dukungan untuk turut serta dalam pembangunan dan pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal ini disampaikan ketika Kepala Otorita IKN (OIKN) Bambang Susantono bertemu Walikota Shenzhen, Qin Weizhong di Shenzhen, Sabtu (29/7/2023).

Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden China Xi Jinping yang menyepakati kerja sama lebih erat antara IKN dan Kota Shenzen, Kamis (27/7/2023).

Bambang menyambut baik tawaran ini, serta menyatakan pihaknya terbuka untuk bekerja sama saling tukar pengetahuan, sekaligus mendorong investasi antara Shenzhen dengan IKN.

Dirinya juga memuji transformasi Shenzhen pada empat dekade ini, yang masih menjadi salah satu rujukan di bidang perencanaan kota.

"Untuk mewujudkan visi sebagai kota hutan yang cerdas dan berkelanjutan, IKN terus belajar dan menyerap pengetahuan dari berbagai kota-kota maju di dunia," ungkap Bambang, seperti dikutip dari keterangan resmi.

Dalam kunjungan ini, Kepala OIKN juga bertemu dengan Urban Planning and Design Institute of Shenzhen (UPDIS), sebagai institusi yang ikut dalam proses pengembangan Kota Shenzhen.

Bambang turut meninjau command center di Shenzhen, serta menyaksikan implementasi beberapa teknologi terakhir terkait kota pintar yang telah dikembangkan di Kota Shenzhen.

Baca juga: Pengadaan Lahan 12 Proyek Infrastruktur IKN Segera Tuntas

Pada kesempatan tersebut, Walikota Shenzhen membagikan pengalamannya membangun Kota Shenzhen, kota yang bertransformasi dari kota kecil menjadi metropolis dalam 40 tahun terakhir.

Saat ini Shenzhen telah menjadi salah satu dari 10 pusat keuangan global, salah satu kota cerdas terbaik di China dan menjadi rujukan pengembangan kota-kota lain di dunia.

"Dengan Nusantara sebagai sebuah kota baru sedang dibangun pada fase awal, menjadi tempat untuk belajar dari pengalaman dalam perencanaan dan pembangunan Shenzhen sebagai kota baru dalam 40 tahun terakhir," imbuh Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com