Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melonjak 159 Persen, Pendapatan Intiland Tembus Rp 2,4 Triliun

Kompas.com - 02/08/2023, 12:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Intiland Development Tbk (DILD) membukukan pendapatan yang mengalami pertumbuhan tinggi pada Semester I-2023.

Dikutip dari Laporan Keuangan Perseroan per Juni 2023 di laman Keterbukaan Informasi, pendapatan tercatat sebesar Rp 2,49 triliun, naik sekitar Rp 1,529 triliun atau setara 159,2 persen jika dibandingkan Semester I-2022 yaitu Rp 960,4 miliar.

Adapun sumber pendapatan Intiland pada paruh pertama 2023 terdiri dari penjualan dan pendapatan usasha.

Dari sisi penjualan, meliputi high rise Rp 1,5 triliun; perumahan Rp 492,38 miliar; dan kawasan industri Rp 137,71 miliar.

Sedangkan dari sisi pendapatan usaha, meliputi fasilitas Rp 202,57 miliar; perkantoran Rp 113,32 miliar; kawasan industri Rp 48,57 miliar; hotel Rp 1,81 miliar; serta lain-lain Rp 135 juta.

Baca juga: Intiland Siapkan Belanja Modal 2023 Sebesar Rp 700 Miliar

Sumber pendapatan Perseroan tersebut juga terbagi dalam tiga kategori, yakni pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar Rp 2,13 triliun; pendapatan sewa Rp 111,85 miliar; serta pendapatan lainnya Rp 254,58 miliar.

Intiland tercatat memiliki beban pokok penjualan dan beban langsung Rp 1,42 triliun. Sehingga menghasilkan laba kotor Rp 1,07 triliun.

Kemudian, jumlah beban usaha terbukukan sebesar Rp 170,9 miliar. Terdiri dari penjualan Rp 28,09 miliar; serta umum dan administrasi Rp 142,82 miliar.

Selanjutnya, tercatat pula pendapatan bunga Rp 14 miliar; pendapatan deviden Rp 13,46 miliar; keuntungan kurs mata uang asing-bersih Rp 3,05 miliar; keuntungan penjualan aset tetap Rp 227 juta.

Lalu, keuntungan perubahan nilai wajar investasi yang diukur pada nilai wajar laba rugi Rp 483,9 juta; beban bunga Rp 204,2 miliar; komponen pendanaan atas liabilitas kontrak Rp 115,7 miliar; lain-lain Rp 12,74 miliar; serta beban lain-lain Rp 307,6 miliar.

Berikutnya, ekuitas pada rugi bersih entitas asosiasi dan ventura bersama Rp 17,14 miliar; pajak final Rp 63,45 miliar; serta manfaat (beban) pajak penghasilan Rp 35,29 miliar.

Baca juga: Eks Menteri ATR Sofyan Djalil Didapuk Jadi Wakil Komisaris Utama Intiland

Dengan demikian, laba (rugi) tahun berjalan Intiland tercatat sebesar Rp 476,09 miliar pada Semester I-2023. Naik sekitar Rp 258,69 miliar atau setara 119 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022, yakni Rp 217,40 miliar.

Kendati begitu, laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (laba bersih) Rp 39,56 miliar. Turun sekitar Rp 123,36 miliar atau setara 75,7 persen dibandingkan Semester I-2022, yaitu Rp 162,92 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com