Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lippo Karawaci, Rajanya Mal di Indonesia

Kompas.com - 18/07/2023, 08:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -Mal telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat terutama yang ada di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Meningkatnya jumlah kunjungan masyarakat setiap tahun membuat investasi di sektor ritel menawarkan keuntungan jangka panjang yang menggiurkan.

Para pengembang besar di Indonesia bahkan rela mengeluarkan dana besar demi melakukan ekspansi dan mendirikan mall di berbagai daerah.

Bahkan PT. Lippo Karawaci Tbk. memiliki pusat perbelanjaan dengan luas atau net leasable area (NLA) hingga 1,48 juta meter persegi dengan rata-rata tingkat okupansi 70 persen.

Lippo merupakan pemilik pusat belanja terbanyak dan terluas di Indonesia dengan jumlah 59 properti. Posisi Lippo bahkan belum dapat digeser oleh pengembang mana pun dalam satu dekade terakhir.

Bahkan oleh PT Pakuwon Jati Tbk yang memiliki mal terluas se-Indonesia, yakni Pakuwon Mall Surabaya, dengan NLA 180.000 meter persegi harus ada di posisi ke dua.

Baca juga: Resep Sukses Pakuwon, Punya Mal Terluas dan Ramai Pengunjung

PT Pakuwon Jati Tbk diketahui memiliki mal dengan NLA 784.000 meter persegi dan rata-rata tingkat okupansi 94 persen.

PT Agung Podomoro Land Tbk. berada di posisi ketiga dengan NLA 374.460 meter persegi dan rata-rata tingkat okupansi 71 persen.

Selanjutnya PT Summarecon Agung Tbk. berada di posisi keempat dengan NLA 350.000 meter persegi dan rata-rata tingkat okupansi 90 persen.

Menutup posisi 5 besar, ada PT City Retail Development Tbk. (NIRO) dengan NLA 320.000 meter persegi dan rata-rata tingkat okupansi 80 persen.

Baca juga: Tahun 2024, IKN Sudah Punya Rumah Sakit Internasional hingga Mal

Perang Strategi

Setiap pengelola dan pemilik gedung menerapkan sejumlah strategi untuk tetap relevan dengan kebutuhan dan dinamika zaman.

Beberapa pusat mengubah konsep pengelolaan yang sebelumnya hanya sebagai tempat berbelanja menjadi lebih dari sekadar pusat gaya hidup, hobi, dan hiburan.

Strategi berbeda diterapkan oleh Sinarmas Land yakni mendatangkan peritel asal China, Hapimart, menjadi tenant jangkar di ITC Cempaka Mas, Jakarta Pusat.

Sementara itu, Lippo Karawaci menerapkan konsep mal-mal kelolaannya sebagai pusat gaya hidup urban.

Perseroan memandang pusat belanja dengan konsep ini menawarkan potensi pemulihan yang kuat pasca-pandemi Covid-19, dan sepenuhnya akan terjadi pada 2024 nanti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com