Beroperasi 2024, Nih Progres Bandara Kediri yang Didanai Gudang Garam

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Bandara Kediri di Kabupetan Kediri, Provinsi Jawa Timur, masih terus dikebut.

Dikutip dari unggahan akun Instagram Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yakni @kemenhub151 pada Sabtu (15/07/2023), bandara ini ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2024 mendatang.

Secara keseluruhan, progres pembangunan Bandara Kediri telah mencapai 94,31%.

Terdiri dari pekerjaan sisi darat atau landside sebesar 75,78%, serta kumulatif pekerjaan tanah dan sisi udara airside mencapai 97,85%, dengan rincian pekerjaan tanah 100% dan pekerjaan airside 74,60%.

Baca juga: Profil Tol Kertosono-Kediri, Calon Akses Pendukung Bandara Gudang Garam

Bandara Kediri merupakan proyek bandara pertama dengan pembiayaan swasta murni KPBU dengan pihak swasta sebagai pemrakarsa.

Seluruh biaya pembangunannya bersumber dari swasta yaitu PT Gudang Garam Tbk. melalui anak perusahaannya PT Surya Dhoho Investama.

Sebagai informasi, Bandara Kediri nantinya akan memiliki panjang landas pacu (runway) berukuran 3.300x60 meter, apron commercial 548x141 meter, apron VIP 221x97 meter, 4 taxiway, dan lahan parkir seluas 37.108 meter persegi.

Di sisi darat, bandara ini akan memiliki terminal penumpang seluas 18.000 meter persegi berkapasitas 1,5 juta orang per tahun.

Keberadaan Bandara Kediri nantinya bisa dimanfaatkan untuk penerbangan komersial, umrah, dan haji.

Sehingga masyarakat Kediri dan sekitarnya tidak perlu jauh-jauh pergi ke Jakarta dan Surabaya apabila hendak naik pesawat.

Bandara Kediri juga akan meningkatkan konektivitas serta mempersingkat waktu tempuh dari dan menuju ke Kediri.

Jika melewati jalur darat, waktu tempuh perjalanan dari Surabaya atau Malang ke Kediri membutuhkan waktu sekitar 3 jam. Akan tetapi, jika menggunakan pesawat hanya sekitar 1 jam dan dari Jakarta-Kediri dapat ditempuh sekitar 1,5 jam.