Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cloud dan AI Bikin Sektor Data Center Tumbuh Lebih Cepat

Kompas.com - 07/07/2023, 13:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Adopsi cloud computing (komputasi awan) dan artificial intelligence atau AI (kecerdasan buatan) yang kian meningkat mendorong pertumbuhan cepat di sektor pusat data.

Hal ini terekam dalam laporan terbaru Global Data Centre Outlook Jones Lang LaSalle (JLL) yang diterima Kompas.com, Kamis (6/7/2023).

Diketahui, sebesar 79 persen dari keseluruhan permintaan atas hyperscaler (terutama penyedia layanan cloud global) dan edge data centres (fasilitas lebih kecil yang lebih dekat dengan pemukiman serta infrastruktur) memimpin segmen pasar dengan pertumbuhan tercepat.

Dalam laporan tersebut, pasar hyperscale diperkirakan akan tumbuh 20 persen sejak tahun 2021 hingga 2026.

Baca juga: Telatah Sektor Data Center dan Kebutuhannya untuk Tumbuh Berkelanjutan

Karena, semakin banyak perusahaan teknologi berupaya memenuhi permintaan yang melonjak untuk kebutuhan pengolahan dan penyimpanan data.

Dengan lebih dari 300 situs hyperscale baru yang sedang dikembangkan secara global saat ini, jumlah tersebut diperkirakan akan melampaui angka 1.000 pada akhir tahun 2024-naik dari sekitar 500 situs sejak lima tahun lalu.

Penggunaan pusat data di Asia akan terus berlanjut meskipun terdapat hambatan ekonomi yang disebabkan oleh beberapa faktor.

Ini termasuk penggunaan media sosial yang berkelanjutan di China (938 juta pengguna) dan India (467 juta pengguna).

Managing Director Head of Data Centres Asia Pacific JLL Christopher Street mengatakan, lima tahun lalu, gedung kampus biasanya berukuran sekitar 50 megawatt (MW).

Namun saat ini, bukan hal yang jarang untuk melihat bangunan berukuran 100 MW atau lebih.

"Asia Pasifik saat ini menyumbang 26 persen dari kapasitas pusat data hyperscale global pada tahun 2022. Untuk di pasar yang sudah matang seperti Singapura, Hong Kong, Tokyo, Shanghai, dan Sydney, kami melihat kesenjangan kapasitas yang besar, dan ini dengan cepat dijembatani oleh pusat data baru yang besar," tutur Christopher.

Selain itu, pasar negara berkembang menjadi target yang diminati dari penyedia cloud dan hyperscaler.

Mengingat, pengaruh kawasan Asia Pasifik dalam ekonomi global, peluang yang signifikan sekarang hadir di pasar ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com