Rusun Pekerja Konstruksi IKN Sudah Dihuni 4.000 Tenaga Kerja

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah susun (rusun) pekerja konstruksi di Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah dihuni sekitar 4.000 orang tenaga kerja.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan, Iwan Suprijanto mengatakan, sebanyak 22 tower rusun pekerja konstruksi IKN tersebut mampu menampung 10.000-16.000 orang.

"Telah selesai pada Maret 2023 dan saat ini sudah dimanfaatkan hampir 4.000 tenaga kerja di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN," papar Iwan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI di Jakarta pada Selasa (13/6/2023).

Pembangunan rusun pekerja konstruksi IKN menelan dana Rp 596,52 miliar dengan Multi Years Contract (MYC) 2022-2023.

Iwan menjelaskan, alokasi dana pada tahun 2023 ada sebanyak Rp 124,94 miliar dengan sisa yang belum dibayarkan Rp 471,58 miliar.

"Realisasi fisik sudah diselesaikan, tapi keuangan memang belum kami bayar 100 persen. Menunggu audit pembayaran yang dilakukan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)," imbuh Iwan.

Diharapkan dalam satu pekan ke depan, pembayaran proyek rusun pekerja konstruksi IKN bisa dilaksanakan seluruhnya.

Baca juga: IKN Bakal Punya TPST, Mulai Dibangun pada Agustus 2023

Lanjut Iwan, rusun pekerja konstruksi IKN merupakan wujud transformasi di sektor industri konstruksi.

Harapannya, para pekerja konstruksi tidak lagi tinggal di bedeng yang kumuh dan bisa mendapatkan fasilitas memadai.

Selain itu, lingkungan rusun pekerja konstruksi IKN juga telah menerapkan ekosistem digital ekonomi.

"Transaksi secara digital, jadi enggak ada uang receh," tandas Iwan.