Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/05/2023, 17:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 11 desa di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur yakni Kecamatan Sepaku berada di Ibu Kota Negara (IKN) berharap statusnya tidak diubah menjadi kelurahan.

"Kami dukung penuh pembangunan IKN Indonesia baru di Kecamatan Sepaku," ujar Ketua Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (Adepsi) Kabupaten Penajam Paser Utara Kasiyono dilansir Antaranews, Kamis (4/5/2023).

Kasiyono melanjutkan, keberadaan IKN di Sepaku, berdampak besar terhadap perekonomian masyarakat di Penajam Paser Utara dan Kalimantan Timur.

"Kami berharap desa tidak diubah status jadi kelurahan setelah IKN Indonesia resmi pindah di Sepaku," katanya.

Baca juga: Persoalan Lahan Jadi Penyebab Minimnya Investasi di IKN

Namun, apabila IKN ada lagi pemerintahan desa. Maka, 11 desa di Sepaku tersebut bisa berubah status menjadi kelurahan.

"Kalau pemerintah pusat putuskan tidak ada lagi desa, kami juga siap menerima keputusan itu sepanjang tidak merugikan kami yang saat ini sedang menjabat kepala desa," jelasnya.

Adepsi Kabupaten Penajam Paser Utara berharap seluruh perangkat desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Sepaku tetap diberdayakan.

Sampai saat ini, Adepsi Kabupaten Penajam Paser Utara belum dapat pemberitahuan resmi dari pemerintah pusat maupun Otorita IKN menyangkut nasib desa yang berada di kawasan IKN.

Namun, Kasiyono yang saat ini menjabat sebagai Kepala Desa Wonosari di Sepaku tersebut mengaku tetap menerima apabila pemerintah pusat mengalihkan status desa menjadi kelurahan.

"Belum ada pemberitahuan sampai saat ini terkait nasib desa, apakah tetap jadi desa atau beralih jadi kelurahan," ucap dia.

Lanjutnya, apabila pemerintah pusat putuskan desa di Sepaku jadi kelurahan, maka perangkat desa dan BPD diberdayakan sebagai pegawai kelurahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com