Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapasitas Jalan di Batam Diperluas Menjadi Enam Lajur

Kompas.com - 14/04/2023, 22:34 WIB
Hadi Maulana,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Pengembangan Kota Batam selama tiga tahun terakhir, secara masif ditata dan dikembangkan, baik dari sisi darat, laut maupun sisi bandar udara.

Hal tersebut dilakukan untuk menyiapkan ketahanan infrastruktur Batam hingga 2028 mendatang.

“Pelebaran jalan yang dilakukan BP Batam, untuk meningkatan kinerja jalan sehingga dapat mengakomodir mobilitas dan aksesibilitas kendaraan hingga jangka waktu yang panjang,” kata Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol Ariastuty Sirait ditemui di BP Batam, Jumat (14/4/2023).

Ariastuy mengatakan agar dapat mempertahankan kinerjannya, jalan harus selalu dipantau kemampuannya dalam melayani mobilitas kendaraan dan lalu lintas jalan.

“Kapasitas jalan Batan harus cukup melayani pengguna jalan, baik kendaraan berat bagi industri dan masyarakat tentunya. Sehingga jalan harus dikondisikan agar nyaman bagi pemakai jalan,” terang Tuty.

Baca juga: Pemprov Kepri Bangun 4 Sekolah Baru di Batam, Telan Rp 9,5 Miliar

Untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut, Kepala BP Batam Muhammad Rudi jauh-jauh hari telah memikirkan upaya rehabilitasi atau peningkatan pelayanan ruas-ruas jalan di Batam.

Misalnya, pekerjaan pelebaran jalan koridor utama dari arah dan ke Bandara yang saat ini tengah dalam proses pengerjaan.

“Sebelumnya, estimasi empat sampai lima lajur masing-masing. Namun dengan pertimbangan proyeksi Batam ke depan, jalan dibuat enam lajur dan saat ini masih proses pengerjaannya,” Terang Tuty.

Direktur Infrastruktur Kawasan Ponco Subekti menambahkan, pelebaran jalan hingga enam lajur diperlukan, seiring dengan kebutuhan layanan traffic jalan di Batam hingga 2028 yang diproyeksikan akan mengalami peningkatan.

Menurutnya, dengan adanya peningkatan pelayanan dan trafik di Bandara Hang Nadim dan Pelabuhan Batu Ampar diperlukan kapasitas hingga enam lajur pada ruas Jaringan Jalan Primer di Batam guna menjaga tingkat pelayanan jalan/Level of Service A.

“Dalam rencana awal jumlah lajur cepat sebanyak lima lajur, namun mengingat kondisi dengan traffic forecast di Hang Nadim dan Pelabuhan Batu Ampar perlu disiapkan ruang untuk pelebaran lajur cepat menjadi enam lajur.” Terang Ponco.

Pengembangan Kota Batam selama tiga tahun terakhir, secara masif ditata dan dikembangkan baik dari sisi darat, laut maupun sisi bandar udara. Hal tersebut dilakukan untuk menyiapkan ketahanan infrastruktur Batam hingga 2028 mendatang.KOMPAS.com/Hadi Maulana Pengembangan Kota Batam selama tiga tahun terakhir, secara masif ditata dan dikembangkan baik dari sisi darat, laut maupun sisi bandar udara. Hal tersebut dilakukan untuk menyiapkan ketahanan infrastruktur Batam hingga 2028 mendatang.
Ia mengatakan, peningkatan dan penambahan prasarana jalan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan arus lalu-lintas yang semakin meningkat.

“Semakin baik prasarana jalan diharapkan distribusi barang ataupun jasa dapat berjalan dengan baik. Perbaikan kondisi ini, pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.” pungkas Ponco.

Tidak saja jalan, BP Batam juga memastikan pembangunan yang ada harus berwawasan lingkungan. Sehingga ditargetkan Batam dapat terus berkembang secara infrastruktur sebagai Kota Baru yang modern namun tetap hijau dan asri.

Seperti yang dikatakan Kasubdit Pembangunan Fasilitas Wisata dan Lingkungan Hidup Wulung Dahana mengatakan, bahwa sebanyak 12.000 pohon jati emas telah direhabilitasi di Sei Temiang dan tumbuh subur.

“BP Batam telah menyiapkan dua belas ribu pohon jati emas yang baru, yang telah direhabilitasi di Temiang. Tinggal menunggu waktu yang tepat untuk proses penanamn di pinggiran jalan tersebut,” terang Wulung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com