Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Setahun, Program MaBBes di Anyer Angkut 168,3 Ton Sampah

Kompas.com - 15/11/2022, 19:06 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama satu tahun dijalankan atau periode Oktober 2021 hingga Oktober 2022, program Masyarakat Bersih Bebas Sampah (MaBBeS) telah berhasil mengangkut 168,3 ton sampah di RW 06, Desa Anyar, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

Dari jumlah tersebut, terdiri dari 39,9 ton sampah daur ulang dan 25,9 ton total sampah plastik.

Program yang diinisiasi oleh Chandra Asri, SCG Indonesia, dan Dow Indonesia ini bertujuan membangun sistem pengelolaan sampah berkelanjutan dengan membantu kelompok masyarakat dalam meningkatkan proses pengumpulan dan pengolahan sampah rumah tangga.

Selain itu, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan menstimulasi perubahan perilaku masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan melalui pemilahan dari sumbernya.

Baca juga: Basuki Puji Pengelolaan TPA Sampah Supit Urang di Malang, Ini Cara Kerjanya

Selain itu, program ini juga untuk meningkatkan “circularity” dari material dalam sampah rumah tangga dengan mempromosikan daur ulang utamanya pada plastik untuk mengurangi sampah yang dibuang ke TPA sambil berkontribusi pada ekonomi.

Kepala Desa Anyer Juhaedi mengucapkan terima kasih program MaBBes yang digulirkan di desa dan masyarakat yang dipimpinnya.

“Hasilnya Alhamdulillah, masyarakat Desa Anyar dapat mengelola sampah dengan baik dan benar sampai menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi. Kami berharap program ini bisa berkelanjutan dan berkesinambungan karena sangat bermafaat bagi masyarakat,” terang Juhaedi dalam rilisnya, Senin (14/11/2022).

Direktur Chandra Asri Edi Rivai menuturkan, kolaborasi bersama DOW Indonesia dan SCG Indonesia merupakan bentuk komitmen dari industri untuk membantu Pemerintah dalam meningkatkan sistem pengelolaan sampah di Indonesia.

Program Mabbes ini dijalankan berdasarkan prinsip ekonomi sirkular sehingga memastikan sampah yang dihasilkan dapat dikelola secara baik dan menjadi bahan baku untuk produk bernilai lainnya.

"Kami berharap program ini dapat terus berjalan dan berkembang, sehingga menjadi contoh bagi daerah lainnya dan membantu Pemerintah dalam mencapai target penanganan sampah sebanyak 70 persen pada tahun 2025," tutup Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com