Baru 17.675 PNS di Kaltim yang Mutakhirkan Data Pribadi Tapera

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga kini, baru 17.675 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang telah memutakhirkan data individu di portal kepesertaan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), Sitara.

Sementara yang belum memutakhirkan data individu masih ada 72,45 persen atau jumlahnya setara dengan 46.481 peserta.

Deputi Komisioner Bidang Pengerahan Dana Tapera Eko Ariantoro mengimbau Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim agar mengingatkan para PNS untuk segera memutakhirkan data pribadi pada portal tersebut.

“Melalui rangkaian acara ini, BP Tapera akan mendampingi peserta melakukan pemutakhiran data. Sehingga, dapat mengisi data-data yang dibutuhkan”, ujar Eko dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (9/8/2022).

Eko menyampaikan, terdapat terdapat 10 isian yang bersifat mandatori dan confidential atau rahasia yang hanya dapat diisi oleh para peserta dalam Sitara.

Dengan data yang akurat, Badan Pengelola (BP) Tapera dapat mengetahui dan memastikan informasi peserta, status kepersertaan (aktif/nonaktif), dan besaran setoran dan saldo simpanan.

Baca juga: Hingga 26 Juli, Lebih dari 1 Juta PNS Mutakhirkan Data Tapera

Kemudian, prinsip pengelolaan dana (konvensional/syariah), nomor rekening pengembalian simpanan pada saat pensiun, maupun minat dan waktu untuk memanfaatkan pembiayaan Tapera.

Sementara itu, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kaltim selaku pihak pemberi kerja telah menyelesaikan pemutakhiran data kepada 57.496 peserta atau 86,92 persen melalui portal sitara.tapera.go.id

Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI Provinsi Kaltim Didi Rusdiansyah Anandani berharap agar para PNS dapat memahami program Tapera dari kegiatan sosialisasi pemutakhiran data.

“Harapan kami, para peserta yang hadir pada hari ini untuk dapat bertanya mengenai program Tapera," ungkap dia.

Didi mengungkapkan, pihaknya akan memperjuangkan para PNS di Kaltim untuk dapat mendapatkan manfaat pembiayaan perumahan dari BP Tapera, khususnya rumah pertama.