Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Hadi Pertimbangkan Usulan Sertifikat Tanah Dilengkapi Foto Pemilik

Kompas.com - 06/07/2022, 20:26 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto akan mempertimbangkan sertifikat tanah dilengkapi foto pemilik.

"Ini hanya keinginan masyarakat. Itu ada foto, sehingga kalau ngurus itu tidak bisa diwakilkan orang lain," katanya saat mengunjungi Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Bekasi, Rabu (6/7/2022).

Saat ini pihaknya tengah mengevaluasi permintaan masyarakat terkait pencantuman foto pada sertifikat tanah.

Baca juga: Berkunjung ke Bekasi, Menteri Hadi Minta Kantor Pertanahan Buka Tiap Hari dan Jamin Tak Ada Pungli

"Itu masih kita evaluasi karena harapan saya supaya pemiliknya itu bisa mengurus sendiri di kantor," jelasnya.

Pertimbangan usulan tersebut juga diambil karena Menteri Hadi terinspirasi masyarakat yang mengurus SIM dan Paspor yang tidak memerlukan perwakilan orang lain.

Menurutnya, hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya permasalahan-permasalahan tanah, yang mencakup tumpang tindih sertifikat, sertifikat ganda, sertifikat hilang, dan lain sebagainya.

"Ini juga bisa untuk menghindari calo," tambah Hadi.

Kementerian ATR/BPN sendiri menargetkan 126 juta sertifikat tanah terselesaikan hingga tahun 2025. Sementara saat ini, jumlah sertifikat tanah yang sudah rampung ada sebanyak 80 juta.

"Sehingga kurang 46 juta. Saya minta dikejar," pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com