Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Targetkan Bangun 10.254 Kilometer Jalur Kereta Api Tahun 2030

Kompas.com - 06/07/2022, 16:45 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia menargetkan 10.254 kilometer jalur kereta api (KA) telah berhasil dibangun pada tahun 2030 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Dirjen Perkeretapian Zukfikri dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama dengan Komisi V DPR RI, Rabu (6/7/2022) di Jakarta.

Dikatakan, target tersebut dibuat untuk mewujudkan visi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yakni menghadirkan jaringan perkeretaapian yang kompetitif, terintegrasi, berteknologi tinggi, terjangkau serta responsif pada perkembangan.

Baca juga: Canggih, China Punya Rel Kereta Api yang Lintasi Gurun Pasir

“Di tahun 2030 nanti, ditargetkan share kereta api penumpang dari semua perjalanan adalah sebesar 7 sampai 9 persen. Sementara share kereta api barang sebesar 11 hingga 13 persen,” jelas Zulfikri.

Kemenhub juga menargetkan nantinya di 2030, kereta api sudah bisa menjadi tulang punggung angkutan masal antarkota dan perkotaan serta untuk mobilisasi barang.

Selain itu, pemerintah juga menargetkan  pada tahun tersebut, jaringan kereta api di Pulau Sumatera dan Pulau Sulawesi sudah selesai dibangun.

“Tahun 2030 nanti juga ditargetkan sudah dibangun jalur ganda dan elektrifikasi lintas utama di pulau Jawa, serta beroperasinya kereta api berkecepatan tinggi (high speed train) di pulau Jawa,”tambahnya.

Namun Zulfikri mengaku untuk mewujudkan beberapa target di tahun 2030 tersebut, membutuhkan dana yang tidak sedikit.

"Bila mengacu pada Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNAS), anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 853 triliun,” paparnya.

Baca juga: Mengenal Beberapa Jenis Bantalan Rel Kereta Api, Ini Daftarnya

Dari jumlah tersebut, 32 persen sumber dananya akan berasal dari APBN. Sementara 68 persen sisanya merupakan proporsi pembiayaan alternatif.

 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com