Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga April 2022, Kontrak Penjualan Evergrande Capai Rp 6,8 Triliun

Kompas.com - 09/05/2022, 17:40 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar baik datang dari pengembang properti raksasa asal China, Evergrande Group.

Pasalnya hingga akhir April 2022, perusahaan berhasil mencatatkan angka penjualan hingga 3,09 miliar Yuan atau setara dengan Rp 6,8 triliun.

Ini merupakan kabar baik bagi perusahaan, karena selama tujuh bulan terakhir, volume penjulan properti tampak lesu.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh pihak Evergande dalam sebuah postingan media sosial akhir pekan lalu.

Baca juga: Benarkah Evergrande Sebabkan Kecelakaan China Eastern Airlines?

Angka penjulan pada April 2022 jauh lebih tinggi dari penjualan bulanan Evergrande dari September 2021 hingga Maret 2022 yakni sekitar 20 juta Yuan atau setara dengan Rp 43,2 miliar.

Namun angka penjualan April 2022 tersebut masih jauh dalam kontrak penjualan yang dilaporkan pengembang setahun lalu sebelum mengalami masalah keuangan yakni sebesar 68,1 miliar Yuan atau setara dengan Rp 147,3 triliun.

"Kami berada di bawah tekanan yang tak terbayangkan. Tanpa penjualan, tidak mungkin keluar dari masalah dan membayar utang," kata Founder Evergrande, Hui Ka Yan dalam postingan di akun WeChat Evergrande seperti dikutip dari Market Watch.

Apa yang dikatakan Hui Ka Yan ini bukan tanpa alasan. Pasalnya sebelum ini perusahaan selalu gagal menaikan angka penjualan properti mereka.

Namun, keadaan berbalik pada bulan April. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh keputusan Evergrande untuk memberikan diskon harga dan promosi lainnya demi memikat pembeli rumah.

Hui Ka Yan juga mengatakan Evergrande telah melanjutkan konstruksi yang sebelumnya dihentikan di sebagian besar proyeknya, dan pengembang berencana untuk menyerahkan kunci 100.000 unit apartemen pada bulan Mei.

Evergrande pernah menjadi salah satu pengembang terbesar di China berdasarkan kontrak penjualan. Namun sayangnya, mereka terlilit utang hingga Rp 4.290 trilun sejak pertengahan tahun 2021.

Baca juga: Raksasa Properti Evergrande Terlilit Utang, Ini Sektor yang Terkena Getahnya

Bahkan mereka gagal membayar beberapa obligasinya hingga akhir 2021 dan sedang mempersiapkan restrukturisasi utang yang kompleks.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com