Progres Tol Cijago Seksi Pamungkas, Ditargetkan Tuntas Oktober 2022

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Jalan Tol Cinere-Jagorawi menyisakan ruas pamungkas yakni Seksi 3 Kukusan-Cinere sepanjang 5,44 kilometer.

Mengingat infrastruktur yang merupakan bagian dari Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 ini terbagi dalam tiga seksi.

Seksi 1 Jagorawi-Raya Bogor sepanjang 3,7 kilometer dan Seksi 2 Raya Bogor–Kukusan sepanjang 5,5 kilometer sudah terlebih dahulu kelar dan beroperasi.

Selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), PT Trans Lingkar Kita Jaya (TLKJ) berupaya melakukan percepatan penyelesaian Seksi 3 tersebut.

Baca juga: Jika Seksi Pamungkas Cijago Rampung, Tol Pamulang-Cinere Bisa Beroperasi

"Ditargetkan pekerjaan Tol Cijago ini selesai pada Oktober 2022 dan saat ini penyelesaiannya sudah mencapai 48,997 persen," kata Direktur Operasional PT TLKJ Alfiandra dikutip dari Antara, Kamis (21/04/2022).

Namun, dia mengharapkan proses pembebasan tanah Seksi 3 Kukusan-Cinere dapat selesai pada Mei 2022 mendatang.

Sehingga penyelesaian konstruksi Tol Cijago Seksi 3 dapat diselesaikan pada bulan Oktober 2022 sesuai jadwal kontrak dengan kontraktor utama.

"Setelah selesai, ada yang namanya serah terima dari kontraktor ke pihak kami, itu ada prosesnya lagi sekitar satu hingga dua bulan," imbuhnya.

Terkait kendala pembebasan tanah, yang perlu mendapat perhatian instansi terkait yaitu terobosan dalam percepatan pembebasan tanah yang memiliki karakteristik khusus.

Seperti tanah wakaf karena belum ada kesesuain harga tanah dengan pihak nadzir (pengurus tanah waqaf) dan tanah yang dikonsinyasikan di Pengadilan Negeri Depok karena ada permasalahan kepemilikan seperti sengketa.

Baca juga: Tol Japek II Selatan Beroperasi Fungsional, Kurangi Kemacetan Mudik 2022

Alfiandra pun berharap instansi pemerintah yang terkait dapat terus intensif berkoordinasi seperti yang sudah dilakukan. Sehingga akhir bulan Mei 2022 lahan sudah bebas tuntas.

"Tentunya hal ini perlu mendapat dukungan dari semua pihak baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat setempat serta stakeholder lainnya. Agar dalam proses pembangunan jalan tol dapat berjalan dengan lancar serta tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya," pungkasnya.