Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Masjid Istiqlal Jadi Tempat Ibadah Ramah Lingkungan Pertama Dunia

Kompas.com - 07/04/2022, 20:13 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comMasjid Istiqlal Jakarta menjadi tempat ibadah pertama di dunia yang mendapatkan sertifikat final sistem Excellence in Design for Greater Efficiencies (EDGE) dari International Finance Corporation (IFC).

Status tersebut merupakan pengakuan atas penerapan prinsip-prinsip bangunan hijau (green building) dalam rangka penghematan energi dan keberlanjutan lingkungan.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, pelaksanaan renovasi Masjid Istiqlal seluas 109.547 meter persegi telah menerapkan prinsip bangunan gedung hijau.

Baca juga: Friedrich Silaban, Anak Kesayangan Bung Karno Perancang Masjid Istiqlal

Hal tersebut sesuai amanat Peraturan Menteri PUPR Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau.

Beleid tersebut menyatakan bahwa bangunan peribadatan dengan luas di atas 10.000 meter persegi termasuk dalam kategori wajib untuk menerapkan prinsip-prinsip bangunan gedung hijau.

Menurut Diana, pelaksanaan renovasi ini dilakukan dengan menerapkan fitur penghematan dengan meningkatkan fungsi desain pasif hemat energi yang telah didesain sejak Masjid Istiqlal berdiri.

Masjid Istiqlal menjadi tempat ibadah pertama di dunia bersertifikat bangunan hijau EDGEDok. Kementerian PUPR Masjid Istiqlal menjadi tempat ibadah pertama di dunia bersertifikat bangunan hijau EDGE
Yakni melalui pemugaran eksterior dan interior bangunan, penggunaan sistem penghawaan (Air Conditioner) yang sangat hemat energi, penggunaan lampu hemat energi berbasis LED.

"Penerapan smart building, serta pemasangan solar panel yang memberikan kontribusi 13 persen dari konsumsi listrik bangunan," imbuhnya dikutip dari situs Ditjen Cipta Karya, Kamis (07/04/2022).

Renovasi tersebut juga telah dilakukan upaya penghematan air. Dengan penggantian keran wudhu yang lebih hemat air, penggunaan WC dengan dual flush, keran wastafel, dan urinal yang hemat air.

Baca juga: Viral Video Lampu Disko di Masjid Istiqlal, Ini Penjelasannya

Sementara untuk penghematan material, dilakukan dengan mempertahankan material sebagai bangunan cagar budaya pada fungsi struktur, interior, dan eksterior bangunan dengan mengaplikasikan teknologi terkini pada bangunan.

"Secara umum, Masjid Istiqlal ini dapat menghemat sebesar 476,22 ton karbondioksida per tahun," jelasnya.

Diana berharap dengan pencapaian efisiensi energi, air, dan material tersebut dapat memudahkan pengelolaan serta pemeliharaan Masjid Istiqlal ke depan.

Masjid Istiqlal menjadi tempat ibadah pertama di dunia bersertifikat bangunan hijau EDGEDok. Kementerian PUPR Masjid Istiqlal menjadi tempat ibadah pertama di dunia bersertifikat bangunan hijau EDGE
"Saya juga berharap, penerapan prinsip ramah lingkungan pada Masjid Istiqlal ini dapat menjadi best practice bagi bangunan gedung lain di Indonesia dan dapat menginspirasi para pelaku di dunia konstruksi," pungkasnya.

Country Manager IFC untuk Indonesia dan Timor-Leste Azam Khan mengatakan, proyek di Masjid Istiqlal ini merupakan contoh yang dapat dicapai apabila semua bekerja sama dalam upaya melawan krisis iklim.

Sebagaimana diketahui krisis iklim menjadi salah satu tantangan terbesar dunia saat ini.

"Perubahan iklim mengancam kehidupan dan mata pencaharian serta memperlambat kemajuan dari upaya pengentasan kemiskinan terutama di tengah meningkatnya intensitas bencana terkait iklim yang terjadi, termasuk di Indonesia," ujar Azam.

Sebagain informasi, Kementerian PUPR melaksanakan pekerjaan renovasi Masjid Istiqlal dengan masa waktu pelaksanaan 424 hari yang dimulai pada 16 Mei 2019 dan diselesaikan 13 Juli 2020.

Total biayanya sebesar Rp 511,3 miliar. Renovasi ini melibatkan PT. Waskita Karya selaku kontraktor pelaksana, dan PT. Virama Karya sebagai konsultan manajemen konstruksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com