Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusun TOD di Depok Cocok untuk Milenial Bergaji Rp 8 Juta, Ini Tampilannya

Kompas.com - 04/04/2022, 17:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah resmi meluncurkan rumah susun (rusun) berkonsep Transit Oriented Development (TOD) Samesta Mahata Margonda, Senin (04/04.2022). 

Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mohammad Zainal Fatah mengatakan Rusun Samesta Mahata Margonda ini terintegrasi langsung dengan Stasiun Pondok Cina yang dilintasi Kereta Rel Listrik (KRL) jurusan Bogor-Jakarta Kota.

Menurutnya, hunian vertikal yang berlokasi di perkotaan ini sangat cocok terutama bagi kalangan muda milenial yang baru ingin memiliki rumah.  

Baca juga: Lebaran Tinggal di Apartemen Baru? Ini 7 Pilihannya, Harga Mulai Rp 300 Jutaan

“Pembangunan Rusun Samesta Mahata Margonda ini mendukung implementasi konsep TOD. Lokasinya yang berada di wilayah satelit Jakarta membuat harganya lebih terjangkau bagi kalangan milenial,” kata Fatah dalam keterangannya, Senin (04/04/2022). 

Rusun Samesta Mahata MargondaKementerian PUPR Rusun Samesta Mahata Margonda
Fatah menjelaskan, rusun menjadi salah satu solusi penyediaan perumahan di tengah meningkatnya jumlah penduduk dan keterbatasan lahan terutama di wilayah perkotaan.

Rusun berkonsep TOD ini juga banyak menjadi pilihan kalangan milenial yang diperkirakan jumlahnya mencapai 60 persen dari total populasi di Indonesia karena mendukung kemudahan dalam memenuhi pola hidup digital life.

TOD menuntut adanya keterpaduan antara pola dan struktur ruang wilayah, seperti perumahan, fasilitas komersial, ruang rekreasi dengan sarana transportasi umum yang dapat dijangkau dengan berjalan kaki.

"Pembangunan Rumah Susun Samesta Mahata Margonda sebanyak 940 unit ini merupakan sinergi antara Perum Perumnas dan PT KAI. Target pasarnya adalah kalangan milenial perkotaan," ucapnya. 

Rusun Samesta Mahata MargondaKementerian PUPR Rusun Samesta Mahata Margonda
Selain itu, pemerintah juga mendorong adanya skema pembiayaan baru khususnya untuk satuan rumah susun.

Seperti skema KPR sewa beli atau rent-to-own bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), serta skema KPR Milenial yang terjangkau bagi milenial dengan penghasilan antara Rp 8 juta sampai Rp 12 juta. 

Kemudahan pembiayaan tersebut bertujuan untuk meningkatkan target rumah tangga yang menghuni rumah layak dari 56,75 persen menjadi 70 persen pada hingga tahun 2024. 

Diketahui, Kementerian PUPR memberikan sejumlah bantuan pembiayaan perumahan setiap tahunnya.

Pada tahun 2022 misalnya, terdapat tiga program bantuan yang tersedia yaitu Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp 23 triliun untuk 200.000 unit rumah.

Lalu, Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) sebesar Rp 888,46 miliar untuk 22.586 unit rumah dan ketiga fasilitasi pembiayaan perumahan melalui BP Tapera sebesar Rp 9,81 triliun untuk 109.000 unit rumah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com