Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Basuki, "Giant See Wall" Bukan Solusi Atasi Banjir Jakarta

Kompas.com - 02/04/2022, 14:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berpendapat, giant see wall (tanggul laut raksasa) bukan solusi untuk mengatasi banjir di Provinsi DKI Jakarta.

"Kalau menurut kami sendiri, giant see wall itu bukan, bukan untuk banjir," tegas Basuki saat memberikan sambutan pada acara penandatanganan kredit sindikasi, Jumat (1/4/2022).

Oleh karena itu, hal terpenting yang harus dilakukan adalah memperbaiki sistem sanitasi terlebih dahulu.

Atau, cara lain yang bisa dilakukan adalah membangun tanggul darurat untuk mengatasi rob banjir di Jakarta.

Sehingga, pembangunan tanggul laut raksasa di Jakarta tidak diperlukan apabila Pemerintah berhasil menyetop penggunaan air tanah.

Menurut Basuki, penggunaan air tanah harus dihentikan karena adanya fenomena penurunan muka tanah 10 cm-20 cm per tahun.

Baca juga: Basuki: Saya Ikut Berdosa jika Tidak Berbuat Apa-apa Selamatkan Jakarta

Salah satu solusi yang dilakukan Pemerintah adalah dengan membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I.

SPAM ini juga berfungsi dalam menyediakan air minum curah sebesar 4.750 liter per detik untuk empat wilayah.

Rinciannya, Provinsi DKI Jakarta sebesar 4.000 liter per detik, Kota Bekasi sebesar 300 liter per detik, Kabupaten Bekasi 100 liter per detik, serta Kabupaten Karawang sebanyak 300 liter per detik.

Proyek Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) tersebut menggunakan skema unsolicited dengan pemrakarsa konsorsium PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, serta PT Tirta Gemah Ripah.

SPAM Regional Jatiluhur I telah melalui proses lelang yang dimulai dengan tahapan pra-kualifikasi pada Februari 2020 dan telah diterbitkan surat penetapan pemenang lelang kepada konsorsium pemrakarsa pada 20 November 2020.

Akhirnya, konsorsium tersebut membentuk Badan Usaha Pelaksana (BUP) yaitu PT Wika Tirta Jaya Jatiluhur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com