Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembangan Kawasan TOD di Indonesia Masih Penuh Tantangan

Kompas.com - Diperbarui 11/01/2023, 00:43 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Transit Oriented Development (TOD) merupakan adalah konsep pembangunan wilayah yang berfokus pada integrasi jaringan angkutan umum massal berbasis rel dan moda transportasi tidak bermotor.

Moda transportasi yang akan digunakan adalah Light Rail Transit (LRT), Mass Rapid Transit (MRT), dan peningkatan kualitas Kereta Listrik (Commuterline).

Konsep TOD saat ini juga berkembang pesat di Jakarta serta beberapa kota besar lainnya. Terlebih pemerintah sedang menggenjot pembangunan LRT, MRT, Commuterline.

Ke depannya kawasan TOD diprediksi akan menjadi pilihan utama masyarakat terutama para pekerja yang tinggal di daerah perkotaan.

Baca juga: Kawasan TOD Tawarkan Potensi Keuntungan Besar Bagi Penghuni

Meskipun memiliki prospek yang cerah, Director Capital Markets & Investment Services Colliers Indonesia, Steve Atherton, mengatakan pengembangan kawasan TOD di Indonesia juga memiliki beberapa tantangan.

Dalam rilisnya kepada Kompas.com, Kamis (31/3/2022), Steve mengatakan kendala pertama yang akan dihadapi adalah terkait aspek lokasi.

“Kita bisa melihat banyak kawasan TOD yang berada di kawasan yang sudah mapan atau maju, sehingga perlu kajian mendalam untuk bisa mengimplementasikan konsep TOD yang baru,” ujarnya.

Selain itu, menurut Steve pemerintah Indonesia masih perlu menyempurnakan beberapa regulasi agar menjadi lebih ideal.

Baca juga: KA Cepat Jakarta-Bandung Harus Jualan Non Farebox dengan TOD dan TJD

Padahal dalam penyusunan sebuah aturan, banyak pihak yang harus dilibatkan dan tentu akan memakan waktu yang lama.

“Pemerintah juga menghadapi banyak tantangan dalam membuat aturan karena harus melibatkan berbagai instansi departemen terkait sehingga memakan waktu lama,” jelasnya.

Steve mencontohkan, ketika pemerintah ingin melakukan pelebaran trotoar, pemerintah perlu berkoordinasi dengan berbagai instansi, seperti Dinas Bina Marga, Kementerian PUPR, Dinas Pertamanan dan Pemakaman hingga PLN.

TOD yang ideal

Steve menambahkan suatu kawasan TOD dapat dikatakan ideal apabila akses dari dan menuju simpul transportasi massal dapat ditempuh dengan berjalan kaki atau bersepeda selama kurang lebih 10 hingga 15 menit.

Kawasan TOD yang ideal memperhatikan kenyamanan bagi semua kalangan termasuk bagi lansia, ibu hamil, anak-anak dan juga penyandang disabilitas.

Selain itu, dalam pengembangannya kawasan TOD seluruh properti harus menjadi multi fungsi dan terintegrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com