Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dimulai Tahun 2022, Perumahan Cetak 3D Akan Hadir di Texas

Kompas.com - 11/12/2021, 09:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Demi penuhi kebutuhan akan rumah yang semakin meningkat, berbagai solusi dan inovasi diupayakan.

Adapun contoh ide solutif yang ditawarkan adalah melalui pembangunan rumah cetak 3D yang juga disebut sebagai salah satu cara untuk membangun hunian berkelanjutan.

Dilansir dari Architectural Digest, Jumat (10/12/2021), sebuah perusahaan teknologi konstruksi yang memimpin percetakan 3D skala besar, Icon, berpikir demikian dan bersiap untuk membuktikannya.

Mereka bekerja sama dengan perusahaan konstruksi rumah dan real estat, Lennar untuk membangun perumahan cetak 3D terbesar di dunia yang terletak di Austin, Texas.

Lennar diketahui telah berinvestasi sebanyak 2,9 triliun rupiah untuk proyek yang akan dimulai pada tahun 2022 tersebut.

Rencananya, mereka akan membangun sekitar 100 rumah satu lantai yang dirancang oleh perusahaan arsitektur, Bjarke Ingles Group.

Rumah akan dibangun dengan mengandalkan printer 3D vulcan yang dinilai inovatif dan dapat menghasilkan campuran berbasis semen atau Lavacrete.

Sedangkan untuk kelebihannya, rumah cetak 3D dinilai kuat, hemat energi, efisien, ramah lingkungan dan lebih banyak desain yang ditawarkan.

Selain itu, rumah cetak 3D juga dikatakan akan lebih tahan lama dibanding dengan properti yang dibangun dengan standar pembangunan pada umumnya.

Walaupun terdengar baru, rupanya Icon juga pernah membangun sebanyak dua lusin rumah dengan struktur cetak 3D di Amerika Serikat dan Meksiko.

Menanggapi hal ini, Deputy Chief Economist Taylor Marr mengatakan bahwa inovasi ini bisa menambahkan produktivitas industri konstruksi dengan menghasilkan lebih banyak rumah melalui jumlah pekerja yang sama.

Meskipun skala perumahan cetak 3D di Austin ini secara kesuluruhan masih terbilang kecil untuk menghadapi kekurangan rumah yang dibutuhkan oleh masyarakat, tetapi ini adalah langkah yang baik.

“Meskipun demikian, ini adalah langkah ke arah yang benar dan jika berhasil dapat ditingkatkan lebih jauh di seluruh negeri,” katanya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com