Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aset RI di Los Angeles Butuh Investor, Ini Konsep Pengembangannya

Kompas.com - 10/10/2021, 15:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menawarkan pengembangan aset negara di Los Angeles, AS, kepada investor.

Konsulat Jenderal Repubilik Indonesia (KJRI) Los Angeles selaku pengelola aset merupakan mitra advisory LMAN, yakni tim yang melayanani konsultasi pengembangan aset negara.

Kepala Divisi Riset Konsultasi Manajemen Risiko LMAN Bramantya Harimurti mengatakan, pada 2020 pihaknya telah bekerja sama dengan KJRI Los Angeles.

Keduanya menyusun sebuah dokumen pemanfaatan dan pengembangan lahan kosong yang dikelola KJRI Los Angeles dengan luas area 11.814 sqft (kaki persegi) atau sekitar 1.097 meter persegi.

Baca juga: Empat Aset Negara Ini Menunggu Tangan Dingin Investor, Apa Saja?

Lokasi aset berdekatan dengan Wilshire Boulevard yang merupakan kawasan bisnis yang melintasi Koreatown.

Sementara area Koreatown menyediakan akses mudah ke pusat kota atau downtown yaitu sekitar 3,7 mil (5,9 kilometer).

Kemudian, 4 mil (6,4 kilometer) ke Hollywood dan Pantai Santa Monica di timur, serta 17 mil (27,3 km) ke Bandara Internasional Los Angeles.

Menurut Bramantya, dengan lokasi yang dinilai strategis, pihaknya pun berdiskusi dengan KJRI Los Angeles terkait konsep pemanfaatan yang paling cocok.

"Keluarlah suatu konsep, bahwa nanti KJRI Los Angeles akan dibangun sebuah hotel," kata Bramantya secara virtual, Jumat (08/10/2021).

Dia menjelaskan, konsep pengembangannya tidak seperti hotel pada umumnya. Nanti akan ada semacam galeri Indonesia yang bisa menjadi pusat kebudayaan.

Baca juga: Menghitung Pendapatan Royal Golf Ciperna, Aset Negara yang Ditawarkan ke Investor

"Jadi masyarakat Los Angeles yang ingin mengetahui Indonesia bisa mengunjungi aset ini," ujarnya.

Bramantya menyampaikan, total pengembangan aset bangunan yang akan dibangun seluas 31.900 sqft atau 2.963 meter persegi yang mencakup lantai dasar, lantai 2, dan lantai 3.

Lantai dasar meliputi Lobby & Lounge, Reception, Gallery Indonesia, Restaurant, Meeting Room, Office, Loading space, Parking, dan Utilities.

Sementara lantai 2 dan 3, masing-masingnya meliputi hotel room 24 unit dan utilities.

Dia menambahkan, nantinya 70 persen dari bangunan untuk komersial hotel, dan 30 persen untuk promosi budaya Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com