Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghitung Pendapatan Royal Golf Ciperna, Aset Negara yang Ditawarkan ke Investor

Kompas.com - 09/10/2021, 06:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menawarkan pengelolaan aset negara Royal Gold Ciperna di Cirebon, Jawa Barat seluas 62,3 hektar.

Kepala Divisi Pengembangan dan Pendayagunaan Properti I Yanuar Utomo mengatakan Royal Golf Ciperna saat ini dalam kondisi kurang terawat.

Aset tersebut memerlukan revitalisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi aset seperti kolam renang, clubhouse, dirving range, carpath, jogging/bicyle track, bungalow dan lahan bagian depan jalan raya.

Baca juga: Begini Cara Mendapat Layanan Konsultasi Pengembangan Aset Negara

"Skema revitalisasi dan pengembangan diharapkan mampumemberikan potensi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan manfaat ekonomi bagi LMAN serta masyarakat Cirebon, baik secara langsung maupun tidak langsung," kata Yanuar dalam diskusi virtual LMAN Investor Gathering 2021, Jumat (08/10/2021).

Yanuar menjelaskan revitalisasi Royal Gold Ciperna diperkirakan membutuhkan biaya investasi sekitar Rp 48,26 miliar.

Anggaran pengembangan tersebut meliputi enam zona yaitu Zona 1 yang merupakan kawasan ritel dan community dengan perkiraan menelan biaya Rp 20,14 miliar.

Di dalamnya terdapat cultural center, public service building, zona komersial dan sentra Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

Lalu zona 2 yaitu taman umum dan fasilitas utilitas dengan kebutuhan biaya pengembangan sebesar Rp 552,3 juta.

Pengelolaan aset negara Royal Gold Ciperna Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Pengelolaan aset negara Royal Gold Ciperna
"Di zona 2 ini dilakukan pengembangan seperti danau dan taman umum, track jogging/walking path dan fishing deck," kata dia.

Zona 3 yaitu lapangan golf dengan kebutuhan biaya pengembangan sekitar Rp 11,50 miliar.

Anggaran tersebut dialokasikan untuk merevitalisasi drivig range, private event, clubhouse, club restaurant, dan pathway rehabilitation.

Baca juga: Mengenal Layanan Advisory LMAN, Konsultan Optimalisasi Aset Negara

Zona 4 yaitu kolam renang dengan kebutuhan biaya mencapai Rp 1,44 miliar.

Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk merevitalisasi menara loncat indah, kolam renang anak, kolam renang standar olimpiade, serta bangunan parkir utama dan kanopi parkir.

Zona 5 yaitu bungalow meliputi revitalisasi penginapan kabin, glamping dan camping ground.

Biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan zona 5 adalah sebesar Rp 14,55 miliar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com