Dilengkapi Furnitur, Rusun Mahasiswa Politeknik PU Tuntas Tahun Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan dua tower rumah susun (rusun) Politeknik Pekerjaan Umum (PU) di Semarang, Jawa Tengah ditargetkan rampung tahun ini.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan hal ini dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (22/06/2021).

"Kami targetkan pembangunan dua tower rusun Politeknik PU di Semarang selesai tahun ini,”  jelas dia.

Basuki mengatakan, pembangunan rusun Politeknik PU ini menghabiskan dana sebesar Rp 112,26 miliar.

Pembangunan rusun ini diharapkan dapat meningkatkan semangat belajar para mahasiswa sekaligus bisa tinggal lebih dekat dengan lokasi kampus.

Sebagai informasi, pembangunan dua tower rusun Politeknik PU tersebut merupakan bagian dari komitmen Kementerian PUPR dalam mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) unggul melalui penyediaan infrastruktur pendidikan.

Baca juga: Selesai Juli, Rusun Atlet di Bandung Dilengkapi Furnitur dan Ruang Gym

Salah satu implementasi tersebut adalah berupa pembangunan rusun Politeknik PU yang lokasi tepatnya di Desa Muktiharjo Kidul, Kecamatan pedurungan, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

Pembangunan rusun Politeknik PU sudah dimulai sejak 31 Maret 2021 lalu oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk selaku penyedia jasa dan ditargetkan selesai 31 Desember 2021.

Dua tower rusun ini terdiri dari 154 unit yang difungsikan sebagai kamar asrama mahasiswa dan 58 ruang publik.

Dok. BALAI P2P JAWA III/ BAGIAN HUKUM DAN KOMUNIKASI PUBLIK DITJEN PERUMAHAN KEMENTERIAN PUPR Desain 3D Rusun Politeknik PU di Semarang, Jawa Tengah.

Basuki berpesan kepada Adhi Karya selaku kontraktor pelaksana agar mempercepat pekerjaan mengingat target pembangunan harus tuntas tahun ini.

Kontraktor pelaksana ini juga diminta tetap menjaga mutu dan kualitas bangunan dengan baik.

“Pembangunan Rusun Politeknik PU ini harus diawasi dengan ketat, mulai dari kualitas bangunannya sampai batas waktu yang sudah ditentukan. Jangan jadikan cepat terbangun, tapi kualitasnya harus terjaga dengan baik,” tutup Basuki.