JAKARTA, KOMPAS.com - Nama I Nyoman Nuarta viral dan menjadi perbincangan publik di media sosial setelah mengikuti sayembara desain kantor kepresidenan atau istana negara di ibu kota negara (IKN) baru, Kecamatan Sepaku, Provinsi Kalimantan Timur.
Nyoman yang berlatar sebagai seniman patung atau pematung ini turut merancang desain istana negara dengan konsep burung garuda.
Kritik pun mengemuka, terutama dari lima asosiasi profesional yang menilai bahwa karya burung garuda besutan Nyoman ini sangat tidak mencerminkan kemajuan peradaban sebuah bangsa.
Tak hanya itu, Dewan Arsitek Indonesia (DAI) juga mempertanyakan aturan main dan keseriusan pemerintah dalam mejalankan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksana Undang-undang (UU) Nomor 6 Tahun 2017 tentang Arsitek.
Baca juga: Pematung Merancang Istana Negara, Dewan Arsitek: Menyalahi Undang-undang
Lepas dari itu, tak banyak yang mengenal dan tahu mengenai sosok Nyoman Nuarta.
Berdasarkan data dan informasi yang dihimpun Kompas.com, terdapat sejumlah fakta menarik dari seniman asal Tabanan Bali ini:
1. Mendirikan tiga perusahaan arsitek
Meskipun berlatar belakang seorang seniman patung atau pematung, Nyoman Nuarta merupakan pendiri sejumlah perusahaan konsultan arsitektur.
Sejak tahun 1975 misalnya, Nyoman mendirikan perusahaan aristektur bernama PT Artech Matra Consultant.
Selanjutnya, pada tahun 1990 dia juga membangun perusahaan aristektur PT Megapola Macro Consultant.
Dan terakhir yang melambungkan namanya, PT NuArt Consultant yang dirintis sejak 2004.
2. Merancang desain sejumlah landmark dan bangunan
Nyoman juga bukan merupakan nama baru dalam dunia arsitektur. Bahkan dia juga telah membuat sejumlah karya monumental bangunan dan landmark.
Baca juga: Lima Asosiasi Kritik Istana Negara Burung Garuda, Tidak Mencerminkan Kemajuan Peradaban
Sejumlah karya yang telah dibuat Nyoman di antaranya: