Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kesalahan Memberi Makan Hewan Peliharaan yang Harus Dihindari

Kompas.com - 02/04/2024, 18:08 WIB
Bella Nurmaya Putri,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai pemilik hewan peliharaan, baik anjing dan kucing, penting memberikan nutrisi yang bergizi dan sehat untuk sahabat bulu.

Nutrisi ini dapat meningkatkan pertumbuhan sahabat bulu, menjaga kesahatannya, tetap aktif, bahkan berumur panjang. 

Baca juga: 7 Tanaman Hias yang Aman untuk Hewan Peliharaan

Sayangnya, tak dipungkiri ada beberapa pemilik hewan peliharaan yang melakukan kesalahan dalam memberi makan, entah itu jenis nutrisi yang diberikan, jumlah asupan, dan waktu pemberian makan. 

Rio Aditya Setiawan, dokter hewan sekaligus SEA Scientific Communication & Scientific Affairs Lead Royal Canin, mengatakan kesalahan memberi makan hewan peliharaan bisa berdampak fatal bagi kesehatan, seperti pencernaan, kekurangan nutrisi, kerusakan gigi, alergi, gangguan kesehatan mental, dan rentan terserang penyakit. 

Karena itu, penting mengetahui kesalahan memberi makanan hewan peliharaan untuk menghindari dampak negatif terhadap kesehatan dan kesejahteraan hewan.

Rio membagikan sejumlah kesalahan memberi makan hewan peliharaan yang harus dihindari kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu. 

Baca juga: 5 Cara Merawat Hewan Peliharaan di Rumah yang Memiliki Anak Kecil

Memberi makanan non-kemasan

Ilustrasi anjing makan.Shutterstock/Chendongshan Ilustrasi anjing makan.
Rio menyarankan tidak memberikan hewan peliharaan makanan non-kemasan, seperti makanan kiloan yang tidak jelas mereknya.

Makanan non-kemasan biasanya tidak memiliki formulasi khusus dan informasi memadai tentang komposisi nutrisi yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan nutrisi spesifik hewan peliharaan. 

"Jangan tergiur harga murah karena kesehatan hewan peliharaan jauh lebih penting," kata Rio. 

Sudah terkontiminasi

Selanjutnya, kesalahan memberi makan hewan peliharaan yang harus dihindari adalah memberi makanan yang sudah terkontaminasi.

Rio menegaskan berhati-hati dengan makanan yang sudah terkontiminasi bakteri, virus, jamur, atau parasit karena dapat menyebabkan sahabat bulu terkena infeksi atau penyakit.

Dikutip dari Food Docs, perubahan bau yang mencolok pada makanan yang membusuk disebabkan kontaminasi aroma asam.

Maka itu, Rio menyarankan membuang makanan jika sudah terdapat tanda-tanda perubahan aroma, warna, dan bentuk demi mencegah hal yang tidak diinginkan. 

Baca juga: 7 Hewan Peliharaan Eksotis yang Cocok Dipelihara di Apartemen

Tidak mengikuti petunjuk pakan yang tepat

Ilustrasi anjing makan.Shutterstock/Chendongshan Ilustrasi anjing makan.
Setiap makanan hewan peliharaan memiliki petunjuk pemberian yang penting untuk diikuti agar nutrisinya efektif.

Rio menyarankan makanan basah yang sudah dibuka harus dikonsumsi dalam waktu 24 jam. Jika dibiarkan di suhu ruang, batas waktunya hanya tiga jam karena makanan dapat rusak setelah itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com