Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/11/2023, 14:06 WIB
Anggita Budi Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lavender (Lavandula) merupakan salah satu tanaman bunga yang paling populer untuk dikeringkan.

Bunga lavender kering dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti dekorasi, aromaterapi, dan campuran teh. 

Baca juga: 7 Warna yang Cocok Dipadukan dengan Dinding Berwarna Lavender

Bunga lavender kering memiliki aroma lembut dan menenangkan, yang membantu mengurangi stres, kecemasan, serta insomnia.

Aroma bunga lavender kering dapat bertahan lama, tetapi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga aromanya, salah satunya memilih varietas lavender yang memiliki aroma lebih kuat.

Ryan Farley, CEO LawnStarter—layanan perawatan luar ruangan di rumah asal Amerika Serikat—mengatakan tidak semua tanaman lavender diciptakan dengan kekuatan aroma yang sama. Beberapa varietas bunga lavender memiliki aroma lebih kuat dibanding yang lain.

Lavandin (Lavandula intermedia) dan lavender Inggris (Lavandula angustifolia) adalah dua varietas lavender yang memiliki aroma kuat daripada lavender varietas lainnya sehingga  menjadi pilihan bagus untuk dijadikan lavender kering.

Dikutip dari Homes and Gardens, Kamis (2/11/2023), berikut empat cara mengeringkan bunga lavender agar menjaga aromanya. 

Baca juga: Cara Membasmi Kutu Busuk dengan Minyak Esensial Lavender

Panen lavender pada waktu tepat

Ilustrasi tanaman lavender.Shutterstock/freya-photographer Ilustrasi tanaman lavender.
Memanen lavender pada waktu tepat sangat penting untuk menjaga aromanya tetap harum. Untuk hasil terbaik, panen lavender dalam kondisi kering, tepat saat bunga pertama mulai mekar, yaitu saat sekitar separuh kuncup bunga sedang mekar.

Pada saat ini, minyak atsirinya akan berada di puncaknya sehingga dapat memberikan aromapaling kuat. Penting menanam bunga lavender pada pagi hari setelah embun mengering karena udara dingin dan lembap dapat merusak minyak atsiri.

Dalam memanen lavender, gunakan gunting kebun untuk memotong batang lavender dan sisakan sekitar lima sentimeter warna hijau pada tanaman,untuk terus tumbuh serta menghasilkan bunga lavender baru. 

Baca juga: 7 Tanaman Pengusir Kecoak di Rumah, Lavender hingga Bunga Krisan

Gantung lavender dan biarkan kering

Selanjutnya, cara mengeringkan bunga lavender adalah menggantungnya. Cara ini juga dapat menjaga aroma bunga. 

Untuk menggantung lavender, kumpulkan sekitar 10-15 batang bunga lavender, lalu ikat batang lavender dengan benang atau karet gelang, dan gantungkan lavender secara terbalik di tempat sejuk dan gelap.

Setelah itu, biarkan bunga lavender mengering selama sekitar dua hingga empat minggu. Untuk melindungi lavender dari debu dan kotoran, tutuplah bungkusan tersebut secara longgar dengan kantong kertas atau kantong jaring.

Melepaskan tunas dari batangnya dan simpan

Ilustrasi lavender, bunga lavender.PIXABAY/JILL WELLINGTON Ilustrasi lavender, bunga lavender.
Setelah lavender kering sepenuhnya, lepaskan tunas dari batangnya dengan hati-hati. Tunas ini merupakan bagian dari lavender yang paling harum.

Jika tunas lavender sudah dilepas, simpan di dalam wadah kedap udara karena dapat membantu menjaga aroma lavender tetap utuh. 

Baca juga: Apakah Tanaman Lavender Tahan Kekeringan?

Menghancurkan kuncup

Terakhir, cara mengeringkan bunga lavender adalah menghancurkan kuncupnya. Kuncup lavender kering mengandung minyak esensial yang dapat memberikan aroma harumnya.

Dengan menghancurkan kuncupnya, lavender akan mengeluarkan lebih banyak minyak esensial sehingga dapat meningkatkan aromanya.

Untuk menghancurkan kuncup lavender, cukup tekan perlahan dengan jari Anda atau gunakan mortar dan alu.

Selain itu, dapat memasukkan kuncup lavender kering ke wadah berisi beras dan menutupnya dengan rapat. Beras akan menyerap kelembapan serta mengeluarkan aroma lavender.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com