JAKARTA, KOMPAS.com - Muntah merupakan hal yang umum dialami kucing. Kucing dapat muntah karena berbagai alasan dan apa yang dimuntahkannya pun dapat bervariasi.
Namun, kucing yang muntah air atau cairan bening dapat menjadi tanda penyakit serius. Muntah itu sendiri merupakan gejala yang tidak spesifik.
Baca juga: Perhatikan, Ini 6 Ciri-ciri Kucing Betina Sedang Berahi
Hal ini dapat dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, di antaranya reaksi alergi, penghalang internal, pankreatitis, sengatan panas/hipertermia, hipotermia, infeksi parasit, penyakit hati, keracunan, stres, depresi, bahkan kecemasan.
Namun, apakah penyebab kucing muntah air atau cairan jernih secara spesifik?
Sulit membedakan antara air dan cairan jernih. Muntahan cairan bening adalah tanda kucing mengeluarkan cairan dari saluran pencernaan.
Terkadang, jika kucing peliharaan minum air dalam jumlah banyak, sahabat bulu akan memuntahkan cairan bening, yaitu air yang baru saja diminum.
Ketika kucing minum terlalu banyak air can cepat, perutnya akan terisi penuh dengan air, akan meregang dan membesar sehingga menjadi penyebab kucing muntah air.
Kondisi ini dapat menyebabkan meningkatnya rasa haus dan mengonsumsi air terlalu banyak dapat menyebabkan penyakit ginjal, hipertiroidisme, dan diabetes melitus.
Namun, dikutip dari The Spruce Pets, Kamis (5/10/2023), ada sejumlah penyebab kucing muntah air lainnya seperti berikut ini.
Baca juga: 6 Ras Kucing Paling Cerdas di Dunia, Mudah Dilatih dan Bisa Jaga Rumah
Saat membersihkan atau menjilati diri, struktur kecil seperti kait di lidahnya akan menangkap bulu-bulu yang rontok dan mati, yang kemudian tertelan.
Sebagian besar bulu akan melewati saluran pencernaan tanpa masalah, tetapi terkadang bulu tetap berada di dalam perut dan membentuk bola bulu atau hairball.
Umumnya, kucing muntah air bening sebelum mengalami hairball. Meski memuntahkan cairan bening disertai hairball sesekali merupakan hal normal dan tidak perlu dikhawatirkan, tetapi hairball tidak boleh terlalu sering, menyakitkan, atau sulit dikeluarkan kucing peliharaan.
Untuk membantu mencegah hairball pada kucing, tersedia suplemen makanan yang dijual bebas, baik dalam bentuk kunyah maupun gel.
Menerapkan jadwal penyikatan yang teratur dan membiasakan kucing peliharaan untuk menyikat bulu juga dapat membantu menghilangkan bulu-bulu rontok yang mungkin tertelan saat menjilati diri.
Baca juga: 8 Fakta Menarik Kucing Putih, Bawa Keberuntungan dan Menggemaskan