Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/10/2023, 08:10 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Muntah merupakan hal yang umum dialami kucing. Kucing dapat muntah karena berbagai alasan dan apa yang dimuntahkannya pun dapat bervariasi.

Namun, kucing yang muntah air atau cairan bening dapat menjadi tanda penyakit serius. Muntah itu sendiri merupakan gejala yang tidak spesifik. 

Baca juga: Perhatikan, Ini 6 Ciri-ciri Kucing Betina Sedang Berahi

Hal ini dapat dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, di antaranya reaksi alergi, penghalang internal, pankreatitis, sengatan panas/hipertermia, hipotermia, infeksi parasit, penyakit hati, keracunan, stres, depresi, bahkan kecemasan.

Namun, apakah penyebab kucing muntah air atau cairan jernih secara spesifik?

Sulit membedakan antara air dan cairan jernih. Muntahan cairan bening adalah tanda kucing mengeluarkan cairan dari saluran pencernaan.

Terkadang, jika kucing peliharaan minum air dalam jumlah banyak, sahabat bulu akan memuntahkan cairan bening, yaitu air yang baru saja diminum.

Ketika kucing minum terlalu banyak air can cepat, perutnya akan terisi penuh dengan air, akan meregang dan membesar sehingga menjadi penyebab kucing muntah air.

Kondisi ini dapat menyebabkan meningkatnya rasa haus dan mengonsumsi air terlalu banyak dapat menyebabkan penyakit ginjal, hipertiroidisme, dan diabetes melitus.

Namun, dikutip dari The Spruce Pets, Kamis (5/10/2023), ada sejumlah penyebab kucing muntah air lainnya seperti berikut ini.   

Baca juga: 6 Ras Kucing Paling Cerdas di Dunia, Mudah Dilatih dan Bisa Jaga Rumah

Hairball 

Ilustrasi kucing berada di dalam kotak kardus.Shutterstock/Amry979 Ilustrasi kucing berada di dalam kotak kardus.
Kucing secara alami merupakan hewan yang sangat teliti dalam hal kebersihan dan merawat dirinya sendiri hampir sepanjang hari dengan menjilati tubuhnya. 

Saat membersihkan atau menjilati diri, struktur kecil seperti kait di lidahnya akan menangkap bulu-bulu yang rontok dan mati, yang kemudian tertelan.

Sebagian besar bulu akan melewati saluran pencernaan tanpa masalah, tetapi terkadang bulu tetap berada di dalam perut dan membentuk bola bulu atau hairball

Umumnya, kucing muntah air bening sebelum mengalami hairball. Meski memuntahkan cairan bening disertai hairball sesekali merupakan hal normal dan tidak perlu dikhawatirkan, tetapi hairball tidak boleh terlalu sering, menyakitkan, atau sulit dikeluarkan kucing peliharaan. 

Untuk membantu mencegah hairball pada kucing, tersedia suplemen makanan yang dijual bebas, baik dalam bentuk kunyah maupun gel.

Menerapkan jadwal penyikatan yang teratur dan membiasakan kucing peliharaan untuk menyikat bulu juga dapat membantu menghilangkan bulu-bulu rontok yang mungkin tertelan saat menjilati diri.  

Baca juga: 8 Fakta Menarik Kucing Putih, Bawa Keberuntungan dan Menggemaskan

Perubahan makanan dan pola makan

Ilustrasi perubahan perilaku makan kucing.Shutterstock/Pixel-Shot Ilustrasi perubahan perilaku makan kucing.
Ketika terjadi perubahan jadwal pemberian makan kucing, baik melewatkan waktu makan maupun makan lebih lambat dari biasanya, ini bisa menjadi penyebab kucing muntah air.

Mengganti makanan kucing terlalu cepat juga bisa menyebabkan kucing muntah air. Saat mengganti makanan kucing dengan makanan baru, disarankan melakukannya secara bertahap selama lima hingga tujuh hari dengan mengurangi jumlah makanan kucing saat ini secara bertahap sambil meningkatkan jumlah makanan kucing yang baru.  

Selain itu, makan terlalu cepat juga bisa menjadi penyebab kucing muntah air jernih atau sisa makanan. 

Jika kucing adalah kucing memiliki kebiasaan "gumoh" atau memiliki sensitivitas usus, hal ini dapat menyebabkan sahabat bulu memuntahkan makanan yang tercerna atau tidak tercerna. 

Baca juga: 6 Penyebab Anak Kucing Diare dan Cara Mencegahnya

Gangguan pencernaan

Ilustrasi kucing Chartreux.SHUTTERSTOCK/KUCHER SERHII Ilustrasi kucing Chartreux.
Selanjutnya, penyebab kucing muntah air adalah gangguan pencernaan. Sama dengan manusia, perut kucing menghasilkan berbagai cairan lambung serta asam klorida untuk mencerna makanannya.

Namun, jika kucing melewatkan waktu makan karena suatu alasan atau tidak diberi makan tepat waktu, penumpukan cairan dan asam tersebut dapat mengiritasi lambung serta menyebabkan kucing muntah.

Kucing yang mengalami gangguan pencernaan dapat memuntahkan cairan bening, busa kuning, dan busa putih. 

Jika Anda dan dokter hewan mencurigai kucing peliharaan mengalami muntah akibat gangguan pencernaan, dokter hewan dapat menyarankan memberi makan dalam porsi kecil dan sering pada waktu yang sama sepanjang hari untuk meringankan penumpukan asam lambung. 

Baca juga: Cara Menurunkan Berat Badan Kucing agar Tidak Obesitas

Radang lambung

Terakhir, penyebab kucing muntah air adalah radang lambung. Jika kucing peliharaan sering memuntahkan sesuatu yang tidak seharusnya, ada kemungkinan mengalami iritasi lambung akibat sesuatu yang telah dimakan.

Apabila hal ini terjadi, Anda mungkin akan melihat kucing muntah air bening selain memuntahkan darah atau empedu.

Kucing peliharaan juga menunjukkan penurunan nafsu makan, sikap tertekan, kelesuan, atau dehidrasi. Bawa segera kucing peliharaan ke dokter hewan untuk mendapat pengobatan.  

Selain itu, ada beberapa penyebab kucing muntah air lainnya, seperti parasit, sembelit, penyumbatan benda asing dalam saluran usus, menelan racun, serta gangguan metabolisme, seperti diabetes, penyakit ginjal, juga hipertiroidisme. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com