Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Cabai Rawit di Polybag, Mudah untuk Pemula

Kompas.com - 18/09/2023, 22:00 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Cabai rawit menjadi salah satu jenis tanaman yang banyak ditanam di rumah. Sebab, kebutuhan cabai rawit selalu tinggi, maka dari itu banyak orang yang memilih menanamnya sendiri di rumah.

Selain karena kebutuhannya cukup tinggi, menanam cabai rawit juga cukup mudah. Bahkan, tanaman ini bisa ditanam dalam pot atau polybag.

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (18/9/2023), berikut ini cara menanam cabai rawit di polybag yang bisa dilakukan di rumah.

Baca juga: Trik Menanam Cabai Rawit agar Buahnya Lebat

Pilih benih terbaik

Benih cabai banyak dijual di toko pertanian. Varietas yang beredar sangat beragam, maka dari itu saat membelinya pastikan untuk membeli cabai dari varietas unggul.

Selain itu, benih juga bisa didapatkan dari biji cabai yang Anda miliki di rumah. Namun, biji yang akan ditanam sebaiknya dikeringkan terlebih dahulu.

Ilustrasi cabai rawit, tanaman cabai rawit.SHUTTERSTOCK/PERCIL67AA Ilustrasi cabai rawit, tanaman cabai rawit.

Apabila tidak ingin menanam dari biji, Anda bisa menanam cabai rawit dari bibit atau tanaman muda. Bibit cabai bisa didapatkan di penangkar bibit atau petani cabai. Harga bibit cabai rawit juga cukup terjangkau.

Persiapan media tanam

Media tanam yang bisa digunakan untuk menanam cabai rawit yaitu campuran tanah, kompos, dan arang sekam. Setelah itu, masukkan ke dalam polybag berukuran 30 cm.

Pastikan bagian bawah dan samping polybag berlubang agar drainase lancar.

Baca juga: Simak, Cara Menanam Cabai Rawit di Polybag agar Cepat Berbuah

Penanaman

Setelah media tanam tersedia, langkah selanjutnya yaitu menanam bibit ke dalam media tanam tersebut. Cara menanam cabai rawit di polybag yaitu membuang lubang tanam dan meletakkan bibit ke dalam lubang tanam tersebut.

Lalu, tutup lubang tanam dengan media tanam. Jangan lupa untuk memadatkan media tanam agar bibit tidak mudah rebah.

Pemupukan

Tanaman cabai rawit perlu diberikan pupuk agar bisa tumbuh subur. Jenis pupuk yang bisa diberikan yaitu NPK sebanyak satu sendok makan per polybag setiap bulannya.

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan pupuk organik cair saat masa pertumbuhan dan pembentukan buah. Tambahkan juga pupuk kandang kambing atau kompos menjelang tanaman berbuah.

Baca juga: Teknik Pemupukan Cabai Rawit ala Petani agar Berbuah Lebat

Penyiraman dan pengajiran

Tanaman cabai perlu rutin disiram agar tumbuh dengan maksimal. Selain itu, pasang juga ajir dari bilah bambu untuk menopang batang tanaman agar cabai bisa tumbuh tegak.

Ilustrasi cabai rawit, tanaman cabai rawit.SHUTTERSTOCK/ANDI WG Ilustrasi cabai rawit, tanaman cabai rawit.

Perempelan

Perempelan bertujuan untuk membuang tunas muda yang berada di ketiak daun. Kegiatan ini bisa dilakukan saat berumur 20 hari setelah tanam

Kegiatan ini bisa dilakukan tiga kali sampai terbentuk cabang agar tanaman tidak tumbuh ke samping saat batang utama belum terlalu kuat.

Pengendalian hama dan penyakit

Selain memberikan pupuk, lakukan juga pengendalian hama dan penyakit menggunakan pestisida secukupnya. Tak hanya menggunakan pestisida kimia, Anda juga bisa menggunakan pestisida nabati.

Baca juga: Cara Membasmi Kutu Daun dengan Campuran Bawang dan Cabai Rawit

Panen

Setelah buah muncul dan mulai tua, cabai rawit sudah bisa dipanen. Pemanenan sebaiknya dilakukan di pagi hari setelah embun kering.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com