JAKARTA, KOMPAS.com - Soda kue adalah bahan dapur yang multifungsi. Selain digunakan sebagai pengembang kue atau roti, bahan dapur ini juga sering digunakan untuk membersihkan peralatan dapur seperti panci dan wajan.
Tak hanya untuk keperluan dapur, soda kue juga bermanfaat untuk tanaman. Meskipun demikian, penggunaan soda kue untuk tanaman juga ada risikonya.
Dilansir dari Better Homes & Gardens, Sabtu (9/9/2023), berikut ini keuntungan dan kerugian memberikan soda kue untuk tanaman.
Baca juga: 7 Manfaat Soda Kue untuk Tanaman Buah dan Sayuran
Salah satu alasan soda kue diberikan ke tanaman yaitu karena bahan dapur ini memiliki sifat anti-jamur. Sifat ini yang membuat soda kue bisa mengendalikan infeksi jamur penyebab penyakit bintik hitam, embun tepung, dan lain sebagainya.
Cara aplikasinya dengan mengoleskan soda kie pada daun dan batang tanaman. Soda kue tersebut akan menghambat dan menghentikan pertumbuhan jamur, meski hanya sementara.
Soda kue bisa menghambat pertumbuhan jamur karena bahan dapur ini bisa menciptakan lingkungan basa yang tidak ramah terhadap pertumbuhan jamur. Akan tetapi, pH akan kembali normal saat soda kue dibersihkan atau hilang.
Selain itu, manfaat soda kue juga bisa meningkatkan pertumbuhan bunga, membunuh gulma, dan mengendalikan serangga.
Baca juga: Cara Meminimalisir Penyakit Jamur pada Tanaman, Pakai Soda Kue
Meskipun bisa mengendalikan jamur patogen, pemberian soda kue untuk tanaman juga bisa menyebabkan kerugian. Berikut dua risiko yang dapat muncul setelah aplikasi soda kue pada tanaman.
Soda kue bersifat garam, sehingga pemberian berlebihan bisa mengganggu pertumbuhan tanaman. Garam bisa membuat daun tanaman layu hingga menyebabkan tanaman mati.
Tanaman yang awalnya sehat bisa mengalami penurunan kualitas akibat kelebihan garam. Maka dari itu, aplikasi soda kue pada tanaman tidak boleh berlebihan.
Soda kue juga membuat pH tanah berubah dari asam ke basa. Namun, perubahan yang drastis bisa berdampak kurang baik bagi tanaman.
Baca juga: Cuci Buah dan Sayuran dengan Soda Kue untuk Hilangkan Zat Pestisida
Pasalnya, biasanya tanaman membutuhkan pH ideal untuk menunjang pertumbuhannya. Apabila pH-nya tidak ideal, maka tanaman akan sulit menyerap unsur hara penting seperti fosfor. Akibatnya, tanaman akan kekurangan fosfor dan pertumbuhannya terganggu.
Jika ingin tetap mengendalikan jamur patogen, namun tidak ingin mendapatkan risiko, maka Anda bisa menggunakan bahan alternatif seperti minyak mimba dan tembaga pekat. Simak penjelasannya berikut ini.
Minyak ini diperoleh dari ekstraksi tanaman mimba, khususnya daun. Minyak mimba berfungsi sebagai fungisida untuk mengendalikan jamur patogen.
Minyak mimba dapat dicampurkan dengan air kemudian disemprotkan ke tanaman yang bergejala.
Minyak ini paling baik diaplikasikan setelah matahari terbenam atau di tempat yang tidak terkena matahari langsung untuk menghindari tanaman terbakar.
Baca juga: Manfaatkan Daun Mimba dan Daun Sirsak untuk Pestisida Ramah Lingkungan
Semprotan tembaga pekat juga bisa mengendalikan infeksi jamur. Caranya dengan langsung menyemprotkan tembaga pekat ke area yang bergejala. Jamur yang terkena tembaga pekat akan terhenti penyebarannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.