Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/07/2023, 21:59 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menutup atau mengubur kotoran adalah perilaku kucing yang alami. Namun, ada beberapa kucing peliharaan yang membuang kotoran sembarangan dan tidak menguburnya. 

Namun, kucing liar yang mengubur kotorannya. Ada dua alasan kucing liar melakukan hal ini, yakni agar keberadaanya tidak diketahui predator dan menunjukkan kucing tidak menantang kucing lain yang lebih dominan. 

Baca juga: Mengapa Kucing Menyukai Kotak Kardus? Ini Alasannya

Sebab, kucing-kucing yang lebih dominan ini jarang mengubur kotorannya dan sering meninggalkan kotoran di atas rumput yang meninggi sehingga membuatnya semakin menonjol.

Jadi, satu-satunya alasan kucing mengubur kotorannya adalah jika ada kucing peliharaan yang dominan di dalam rumah.

Jika mengubur kotoran adalah perilaku kucing yang alami, mengapa ada kucing yang tidak melakukannya? 

Dilansir dari The Spruce Pets, Rabu (26/7/2023), berikut sejumlah alasan kucing tidak mengubur kotorannya setelah buang air besar. 

Baca juga: Kucing Saling Menampar Satu Sama Lain, Kenapa?

Menyenangkan manusia

Ilustrasi kotak pasir kucing. SHUTTERSTOCK/ANDREY_KUZMIN Ilustrasi kotak pasir kucing.
Manusia telah mendorong perilaku ini pada kucing peliharaan dengan secara selektif memilih (dan mengembangbiakkan) kucing yang "bersih".

Kucing yang membiarkan kotorannya terbuka untuk dikagumi dunia bukan hal tidak normal, mereka hanya menjadi kucing.

Jika kucing peliharaan awalnya selalu mengubur kotorannya, tapi tiba-tiba membuat tidak menutupnya, tanyakan pada diri Anda apa yang telah berubah.

Ini mungkin merupakan cara kucing mengirimkan sinyal bau kepada kucing lain, bahkan kucing liar yang berkeliaran di luar jendela, bahwa wilayah tersebut adalah miliknya. 

Baca juga: Mengapa Kucing Menggosokkan Tubuh ke Kaki Pemiliknya?

Mendeklarasikan wilayahnya 

Selanjutnya, alasan kucing tidak mengubur kotorannya adalah untuk mendeklarasikan wilayahnya. Di alam liar, kucing dominan, termasuk jaguar, macan tutul, singa, dan harimau, yang sedang bersaing memperebutkan wilayah dengan tidak mengubur kotorannya. 

Hal ini bertujuan mengirimkan pesan bahwa mereka menyatakan tempat tersebut sebagai miliknya. Kucing jinak dapat memilih untuk tidak mengubur kotorannya agar kucing lain atau pemiliknyatahu bahwa dirinya ada di sini.

Bahkan jika seekor kucing telah tinggal di tempat yang sama untuk sementara waktu, ia mungkin tidak merasa itu adalah wilayahnya. Bau kotoran mereka menunjukkan keberadaan kucing tersebut.  

Baca juga: Mengapa Kucing Mengoceh pada Burung Saat Melihatnya di Jendela?

Kecenderungan alami

Ilustrasi kotak pasir kucing.Shutterstock/Axel Bueckert Ilustrasi kotak pasir kucing.
Alasan kucing tidak mengubur kotorannya lainnya adalah merasa melakukan hal wajar. Meski mengubur kotoran umumnya merupakan perilaku yang dicontohkan induk kucing, beberapa kucing sebenarnya tidak pernah belajar melakukan hal ini.

Faktanya, sebuah penelitian mengikuti kucing betina yang berkeliaran di luar rumah dan mengamatinya buang air besar sebanyak 58 kali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com