Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usung Sustainable, Furnitur Mahaya Lab Tembus Pasar Internasional

Kompas.com - 12/09/2022, 13:00 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Melihat adanya potensi besar dalam memproduksi furnitur di Indonesia, Kahfiati bersama tiga orang rekan desainernya, Mizan Allan De Neve, Diana Nazir, dan Ivan Brahmastagi membentuk Mahaya Lab yang menawarkan berbagai furnitur serta aksesori buatan pengrajin lokal Indonesia. 

Kahfiati mengatakan ingin mengangkat karya furnitur lokal ke pasar Internasional. "Kami melihat potensi besar dalam hal kerajinan furnitur dan aksesori rumah di Indonesia. Kami memilih yang potensial untuk diajak berkolaborasi untuk dipasarkan ke pasar Internasional," katanya kepada Kompas.com, Senin (12/9/2022).  

Baca juga: 6 Ciri-ciri Utama Furnitur Minimalis, Apa Saja?

Mahaya Lab yang telah berdiri satu tahun lalu ini menjembatani antara produsen lokal dan pembeli Internasional.

Bahkan, saat ini, produk-produk buatan lokal Indonesia dari Mahaya Lab telah dijual ke beberapa manca negara, dari Brazil, Amerika Serikat, hingga Dubai.

"Kami ingin memberikan masukan terkait  dengan desain yang mereka hendak buat sehingga dapat dipasarkan ke pasar Internasional," ucap Kahfiati.  

Baca juga: 5 Cara Memilih Furnitur yang Tepat untuk Ruangan di Rumah

Furnitur yang sustainable

Produk hasil kolaborasi Mahaya Lab dengan pengrajin asal Indonesia ini beragam, dari meja makan, kursi, hingga aksesori. Salah satunya, wadah lilin yang terbuat dari keramik.

Dalam memprodukdi produknya, Mahaya Lab menggunakan bahan-bahan yang tidak terpakai, salah satunya kerangka sepeda yang dijadikan kursi dan meja makan. 

"Ada pengrajin dari Yogyakarta, kami mencoba berkolaborasi dan memanfaatkan material yang sudah tidak terpakai agar lebih sustainable," ungkap Kahfiati. 

Baca juga: Cara Merawat Furnitur Kayu agar Tetap Mengilap Seperti Baru

Selain itu, pembuatan beberapa meja juga menggunakan kayu jati recyle yang sudah tidak terpakai. 

Meski menargetkan B2B, pihak Mayaha Lab juga menjual produknya secara satuan. Produk dari Mahaya Lab ini dibanderol dari Rp300 ribu hingga Rp12 jutaan.

"Sebenarnya, tujuan utama adalah B2B untuk bisa memutar kehidupan para pengrajin lokal ini, tapi kalau ada orang yang ingin membeli satuan pun tidak masalah," tutup Kahfiati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com