JAKARTA, KOMPAS.com – Saat membeli telur, beberapa toko kelontong atau pasar swalayan sudah mengemasnya dalam karton yang ditutupi penutup plastik.
Hal ini tentu membuat telur lebih aman dan minim risiko retak atau pecah saat terkena gunjangan saat membawanya.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk dari Cangkang Telur untuk Mencegah Kerontokan Bunga
Begitu pun, karton tersebut dapat digunakan untuk sebagai rak telur bila tidak ingin menyimpannya ke kulkas.
Akan tetapi, saat selesai mengolah telur, beberapa orang menaruh kembali cangkangnya di karton. Padahal, hal ini tidak direkomendasikan, terlebih jika karton masih memiliki beberapa butir telur yang masih utuh.
Baca juga: Berapa Lama Telur Dapat Disimpan di Luar Kulkas?
Disadur dari EatingWell, Selasa (12/7/2022), meski telur yang tersisa di karton tidak retak, tetap saja bakteri dapat bersembunyi di dalam maupun luar telur.
Jadi, sebaiknya membatasi potensi paparan bakteri dengan membuang cangkang telur setelah mengolah atau memasaknya.
Baca juga: Trik Menajamkan Pisau Blender yang Tumpul dengan Cangkang Telur
“Bagi siapa pun yang menangani cangkang telur saat memasak atau membuat kue, kami sarankan segera membuang ke dalam tumpukan kompos atau tempat sampah setelah telur dipecahkan,” jelas Wakil Presiden untuk Food Safety and Quality Assurance di Vital Farms, Jeanine Flaherty.
Ia melanjutkan, residu telur mentah yang tertinggal pada cangkang telur setelah retak dapat menampung bakteri. Dengan segera membuangnya, membantu mencegah kemungkinan kontaminasi.
“Kamu juga harus segera mencuci tangan, peralatan apa pun, dan area permukaan yang bersentuhan dengan telur mentah,” imbau Flaherty.
Baca juga: 3 Kesalahan Menyimpan Telur yang Perlu Diketahui, Apa Saja?
Begitu pun, perlu diketahui, telur yang masih bersih dan tidak memiliki retakan bisa mengandung bakteri Salmonella yang dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan.
Karena itu, sebaiknya hindari menaruh kembali cangkang telur di karton.
“Kami tidak merekomendasikan menempatkan cangkahng telur kembali ke dalam karton bersama telur yang masih utuh. Ini untuk mencegah kemungkinan kontaminasi dan penyakit,” terang Flaherty.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.