Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Tanaman Cabai Layu

Kompas.com - 29/04/2022, 12:03 WIB
Lolita Valda Claudia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Tanaman cabai merupakan salah satu tanaman yang mudah tumbuh dengan perawatan yang mudah pula.

Cabai di tanam dalam skala besar seperti perkebunan, di pekarangan rumah ataupun sebagai tanaman pot penghias jendela dapur.

Meskipun tanaman ini mudah tumbuh dengan masa panen yang cepat, tanaman ini juga rentan dengan masalah. Salah satu masalah yang umum menyerang tanaman cabai adalah daunnya yang menguning dan tampak layu.

Melansir dari Pepper Geek, Jumat (29/4/2022), tanaman cabai memang umum mengalami masalah pada daunnya. Namun kamu tidak perlu khawatir, kenali penyebab daun tanaman cabai layu dan cara mengatasinya.

Baca juga: Ramuan untuk Mencegah Daun Tanaman Layu Saat Pindah Tanam

Tanah yang kering

Alasan mendasar mengapa daun tanaman cabai mulai layu adalah karena kurangnya asupan air. Ketika tanaman mengalami kekeringan, gejala utama yang bisa kamu lihat adalah daunnya yang mulai layu.

Melalui proses transpirasi, air menguap dari daun tanaman cabai. Jika tanaman sudah kehabisan cadangan air, maka daun akan terkulai.

Sebaiknya siram secara rutin, terutama saat media tanam sudah kering. Kamu bisa mengecek tingkat kelembaban tanah dengan alat meteran air.

Baca juga: 4 Penyebab Daun Tanaman Layu

Suhu yang terlalu tinggi

Panas yang terlalu tinggi dapat menyebabkan tanaman cabai mengalami tekanan panas sehingga tanaman stress dan layu.

Jika suhu mencapai lebih dari 29 derajat Celsius, ini waktunya kamu waspada dan menyelamatkan tanaman cabaimu. Berikut tips agar tanaman cabai bisa melewati tekanan panas:

  • Air: Saat cuaca panas atau kering, tanaman cabai akan menggunakan lebih banyak air secara signifikan. Untuk itu berikan tanaman penyiraman yang cukup untuk menjaga kelembabannya.
  • Naungan: Pindahkan tanaman cabai atau berikan naungan saat matahari sedang terik.
  • Hindari pemangkasan: Pemangkasan dapat menyebabkan tanaman kesulitan dalam menyerap nutrisi selama hari panas.
  • Pantau suhu: gunakan termometer untuk memantau suhu di luar.

Baca juga: Atasi Tanaman Layu dengan Bawang Merah dan Bawang Putih

Stres saat pindah tanam

Hasil panen cabai kelompok tani di Kelurahan Tua Tunu, Pangkalpinang, Kamis (24/3/2022)KOMPAS.com/HERU DAHNUR Hasil panen cabai kelompok tani di Kelurahan Tua Tunu, Pangkalpinang, Kamis (24/3/2022)

Setelah bibit disemai dan muncul daun baru yang sudah siap pindah, tanaman akan dipindah ke dalam wadah yang lebih besar.

Lingkungan yang baru dari dalam ke luar ruangan dan perubahan suhu membuat tanaman mudah layu. Sebaiknya berikan naungan ekstra saat transisi agar tanaman dapat beradaptasi dengan baik.

Pada beberapa kasus, tanaman bahkan menggugurkan daunnya saat pindah tanam. Saat akar sudah cukup kuat dan beradaptasi, tanaman akan kembali segar.

Baca juga: Tanaman Layu dan Roboh Setelah Hujan? Ini yang Harus Dilakukan

Bakteri

Layu bakteri adalah patogen tular tanah yang dapat menginfeksi cabai dan banyak tanaman kebun lainnya. Bakteri ini menyebabkan daun layu dan sekarat, dan biasanya tidak dapat disembuhkan.

Jika ada salah satu tanaman yang terinfeksi layu bakteri sebaiknya selamatkan tanaman lainnya karena bakteri ini dapat menyebar dari satu tanaman ke tanaman lainnya.

Untuk mencegahnya, sebaiknya pangkas daun yang rendah dan terkena tanah karena bakteri masuk dari daun yang rusak. Selain itu kamu juga bisa memberikan mulsa di antara tanaman cabai untuk mencegah cipratan air hujan.

Baca juga: Selain Penyakit dan Hama, Hal Ini Juga Menyebakan Tanaman Layu

Serangga

Beberapa serangga dapat menyebabkan daun terdistorsi atau tampak layu pada tanaman lada seperti kutu daun, thrips, lalat putih, tungau laba-laba, dan siput.

Selain layu pada daun, biasanya muncul bintik-bintik coklat atau lubang di daun. Cobalah untuk memeriksa area bawah daun untuk melihat tanda-tanda pertumbuhan hama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tanaman yang Bisa Membuat Taman Selalu Harum

5 Tanaman yang Bisa Membuat Taman Selalu Harum

Pets & Garden
Rumah Modular Diyakini Bisa Jadi Solusi Saat Cuaca Panas

Rumah Modular Diyakini Bisa Jadi Solusi Saat Cuaca Panas

Housing
5 Kebiasaan Buruk yang Menyebabkan Kulkas Bau

5 Kebiasaan Buruk yang Menyebabkan Kulkas Bau

Home Appliances
5 Ruang Penyimpanan Tersembunyi di Dalam Rumah

5 Ruang Penyimpanan Tersembunyi di Dalam Rumah

Housing
5 Ras Kucing Termahal, Harganya Mencapai Ratusan Juta Rupiah

5 Ras Kucing Termahal, Harganya Mencapai Ratusan Juta Rupiah

Pets & Garden
5 Alat Kebersihan yang Harus Ada di Dapur

5 Alat Kebersihan yang Harus Ada di Dapur

Do it your self
Begini Cara Mencuci Celana Dalam Baru Sebelum Dipakai

Begini Cara Mencuci Celana Dalam Baru Sebelum Dipakai

Do it your self
Mengenal Kucing Lykoi dari Ciri-ciri hingga Cara Merawatnya

Mengenal Kucing Lykoi dari Ciri-ciri hingga Cara Merawatnya

Pets & Garden
Catat, Ini Kelebihan dan Kekurangan Tata Letak Dapur Berbentuk I

Catat, Ini Kelebihan dan Kekurangan Tata Letak Dapur Berbentuk I

Housing
6 Ide Dekorasi Apartemen agar Terlihat Lebih Bergaya

6 Ide Dekorasi Apartemen agar Terlihat Lebih Bergaya

Decor
Cara Menanam Pakcoy dari Biji dengan Mudah

Cara Menanam Pakcoy dari Biji dengan Mudah

Pets & Garden
7 Ide Dekorasi Meja Rias yang Cantik dan Menarik

7 Ide Dekorasi Meja Rias yang Cantik dan Menarik

Decor
6 Ide Dekorasi Kamar Tidur Modern Abad Pertengahan

6 Ide Dekorasi Kamar Tidur Modern Abad Pertengahan

Decor
7 Alasan Kucing Tidur Terus, Bisa Jadi Stress

7 Alasan Kucing Tidur Terus, Bisa Jadi Stress

Pets & Garden
6 Ide Desain Kolam Renang di Halaman Belakang Rumah

6 Ide Desain Kolam Renang di Halaman Belakang Rumah

Housing
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com