Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan saat Menggunakan Asam Sitrat

Kompas.com - 20/03/2022, 09:32 WIB
Lolita Valda Claudia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Salah satu bahan alami yang sering digunakan sebagai bahan pembersih adalah asam sitrat atau sitrun. Bahan ini terbukti ampuh untuk mengangkat noda dan juga membersihkan permukaan dengan kerak yang membandel.

Melansir dari Purdy and Figg, Minggu (20/3/2022), asam sitrat sering digunakan sebagai alternatif pemutih yang berfungsi untuk memutihkan dan juga mendisinfeksi.

Baca juga: Sama-sama Bahan Pembersih, Apa Perbedaan Soda Cuci dan Baking Soda?

Asam sitrat umumnya terbuat dari buah-buahan citrus seperti lemon. Bahan alami ini akan mengeluarkan suara mendesis saat bersentuhan dengan air. Karena bersifat asam, ada beberapa jenis permukaan yang sebaiknya tidak dibersihkan dengan asam sitrat.

Agar asam sitrat dapat mengangkat kotoran dengan efektif dan tidak merusak permukaan, sebaiknya perhatikan hal yang boleh dan tidak boleh kamu lakukan saat membersihkan dengan asam sitrat berikut ini.

Baca juga: Bisa Berbahaya, 3 Bahan Pembersih Ini Tidak Boleh Saling Dicampur

Hal yang sebaiknya tidak dilakukan saat membersihkan dengan asam sitrat

Ilustrasi asam sitrat atau citric acid, citroen zuur.SHUTTERSTOCK/EKATERINA43 Ilustrasi asam sitrat atau citric acid, citroen zuur.

Mengharapkan hasil yang instan

Bahan alami sebaiknya digunakan sebagai bentuk pencegahan dari pada mengobati. Seperti cuka putih, asam sitrat adalah alternatif yang sangat baik, tetapi tidak selalu berhasil dengan segera, dan mungkin memerlukan kesabaran.

Menggunakannya pada permukaan halus

Asam sitrat memiliki sifat korosif. Untuk itu sebaiknya tidak digunakan untuk membersihkan permukaan batu alam atau marmer.

Baca juga: 5 Tanaman Herbal Ini Bisa Jadi Bahan Pembersih di Rumah, Apa Saja?

Menggunakannya pada permukaan lantai kayu atau furniture

Asam dapat memecah lapisan lilin pada permukaan kayu dan meninggalkan kesan keruh. Sebaiknya hindari menggunakan asam sitrat pada permukaan yang sudah dilapisi lilin atau sealer di atasnya.

Menggunakannya untuk membersihkan layar elektronik

Ponsel, laptop, tablet, TV, dll semuanya dilengkapi dengan lapisan oleophobic untuk mengurangi noda. Asam sitrat dapat memecah dan mengikis lapisan sehingga layar elektronik rentan terkena noda.

Baca juga: Berbagai Manfaat Buah dan Sayuran sebagai Bahan Pembersih Alami

Hal yang bisa dilakukan saat membersihkan dengan asam sitrat

Ilustrasi asam sitrat atau citric acid.PIXABAY/MONFOCUS Ilustrasi asam sitrat atau citric acid.

Gunakan sebagai bahan pembersih

Asam sitrat sangat ampuh untuk membersihkan buih sabun, noda air keras, endapan kalsium, kapur dan karat, kamu bisa mengandalkan asam sitrat sebagai bahan pembersih di rumah.

Untuk desinfektan

Selain mengangkat kotoran, asam sitrat juga membunuh bakteri, jamur, dan lumut. Ia bisa digunakan sebagai desinfektan saat bersih-bersih. Namun, perhatikan bahwa bahan ini sebaiknya tidak digunakan sebagai desinfektan terhadap penyakit seperti Covid-19.

Baca juga: Catat, Ini Bahan Pembersih Rumah yang Tidak Boleh Dicampur

Sebagai bahan alternatif pemutih

Asam sitrat adalah bahan serbaguna, dan dapat digunakan dalam berbagai situasi, termasuk:

  • Membersihkan mesin cuci piring
  • Membersihkan oven
  • Penghilang residu buih sabun
  • Pembersih kamar mandi
  • Sabun cuci piring
  • Deterjen
  • Penyegar udara dan pembersih jendela
  • Penghilang noda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com