Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Perbedaan Kulkas Inverter dan Konvensional

Kompas.com - 18/03/2022, 14:57 WIB
Lolita Valda Claudia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Apakah kamu masih menggunakan kulkas jenis konvensional di rumah dan sedang berpikir untuk beralih ke kulkas inverter?

Perbandingan keduanya berikut ini bisa kamu jadikan pertimbangan sebelum memutuskan untuk mengganti kulkas.

Banyak hal yang membedakan kulkas konvensional dengan kulkas inverter. Contohnya saja seperti daya listrik yang digunakan, perawatan dan cara kerja kulkas.

Namun hal paling mendasar yang membedakan kedua jenis kulkas ialah cara kerja pada kompresor kulkas.

Melansir dari Medium, Jumat (18/3/2022), berikut ini perbedaan antara kulkas konvensional dan kulkas inverter yang bisa kamu jadikan perbandingan sebelum mengganti kulkas.

Baca juga: Cara Menyimpan Makanan di Kulkas agar Lebih Tahan Lama

Kulkas konvensional

Kulkas konvensional atau kulkas non inverter merupakan kulkas yang sudah umum digunakan. Perbedaan mendasar antara kulkas konvensional dan kulkas inverter adalah kompresor.

Kompresor merupakan komponen terpenting pada mesin pendingin, seperti AC dan kulkas. Kompresor yang digunakan oleh kulkas konvensional adalah jenis kecepatan tunggal yang hanya beroperasi pada satu kecepatan.

Dalam sehari, kompresor pada kulkas konvensional melewati siklus hidup dan mati. Kamu mungkin menyadari jika dalam sehari terkadang kulkas menjadi sunyi padahal biasanya mengeluarkan suara mesin yang cukup berisik. Dalam beberapa saat kemudian kompresor akan kembali menyala.

Baca juga: Jangan Simpan Roti di Dalam Kulkas, Ini Dampaknya

Kulkas inverter

Kompresor pada kulkas inverter dapat beroperasi pada berbagai kecepatan, pada kecepatan rendah kompresor akan beroperasi dalam siklus yang lebih lama.

Siklus kompresor kulkas konvensional dan inverter sama-sama hidup dan mati, namun untuk kompresor inverter siklus kompresor kulkas mati membutuhkan waktu lebih lama dan pada kecepatan rendah.

Kompresor inverter memiliki kekuatan untuk menyesuaikan diri sesuai dengan kebiasaan penggunaan konsumen dalam sehari karena dapat beroperasi pada berbagai kecepatan.

Baca juga: Jangan Simpan Makanan Panas ke Dalam Kulkas, Ini Alasannya

 

Misalkan jika kamu memuat barang di kulkas di mana pintu tetap terbuka lebih lama, kompresor akan merasakan dan mulai beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi untuk mengkompensasi hilangnya udara dingin dan memberi jalan bagi udara hangat yang juga masuk.

Pada malam hari, ketika ada sedikit atau hampir tidak ada aktivitas dengan kulkas, kompresor berjalan lambat.

Ia akan menjaga suhu di dalam kulkas tetap dingin, namun dengan penggunaan listrik yang lebih hemat.

Baca juga: Ingin Kulkas Lebih Awet dan Bekerja Efisien? Perhatikan 4 Hal Ini

Perbandingan kulkas konvensional dan kulkas inverter

1. Pada kulkas konvensional, siklus hidup dan mati atau on-off kompresor bekerja pada kecepatan konstan. Sedangkan pada kulkas inverter, kompresor bisa bekerja pada berbagai kecepatan. Ia dapat bekerja secara efisien pada kecepatan rendah menggunakan energi minimum untuk mendinginkan kulkas.

2. Kulkas konvensional tidak sefleksibel kulkas inverter. Kulkas inverter mudah beradaptasi dengan dan dapat bekerja sesuai dengan kebiasaan pemiliknya.

Baca juga: 5 Tips Meletakkan Kulkas di Dapur agar Rapi, Awet dan Aman

3. Kulkas inverter lebih hemat listrik karena bisa mengatur penggunaan energi seminimal mungkin.

4. Kulkas inverter menghasilkan suara kebisingan yang rendah dibandingkan dengan kulkas konvensional. Kulkas konvensional umumnya mengeluarkan suara keras saat dihidupkan ulang. Kulkas inverter memulai siklusnya dengan kecepatan rendah, sehingga mengeluarkan lebih sedikit suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com