JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia adalah negara yang terkenal akan keanekaragaman hayatinya. Hal ini terbukti dengan ragam jenis flora dan fauna yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Memiliki luas hutan tropis hingga 143 juta hektar, Indonesia menjadi rumah bagi berbagai tanaman yang berkarakteristik unik dan hanya tumbuh di wilayah tertentu atau lebih dikenal sebagai tanaman endemik.
Sayangnya, populasi dari beberapa tanaman endemik semakin berkurang yang diakibatkan oleh berbagai faktor, seperti kebakaran hutan, pengambilan liar yang tidak terkontrol, alih fungsi lahan, dan sebagainya.
Baca juga: Ketahui, Ini 6 Manfaat Penting Tanah untuk Tanaman
Dengan berkurangnya populasi, maka beberapa tanaman endemik terancam punah, sehingga menjadi prioritas pemerintah untuk melindungi, mengawasi, dan menjaga keberadaannya.
Terlebih lagi dengan karakteristik yang hanya tumbuh di habitat aslinya, maka menjaga habitat agar tetap lestari pun perlu diperhatikan.
Dilansir dari Siaran Pers Pupuk Kalimantan Timur (PKT), Senin (14/3/2022), berikut ini empat tanaman endemik di Indonesia yang keberadaannya terancam punah dan perlu dilakukan upaya penyelamatan.
Amorphophallus decus-silvae Backer & Alderw. atau lebih dikenal dengan acung jangkung merupakan tanaman endemik jenis bunga bangkai yang hanya dapat ditemukan di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah bagian barat.
Tinggi dari acung jangkung dapat mencapai 2-3,5 meter dengan warna tangkai daun ke abu-abuan dengan totol acak berwarna coklat tua.
Sebagaimana bunga bangkai pada umumnya, pada waktu mekar, acung jangkung mengeluarkan bau bangkai yang menyengat. Akan tetapi, umbi dari tanaman acung jangkung ternyata berpotensi menjadi sumber karbohidrat.
Baca juga: Manfaat Kompos untuk Tanaman dan Bahan-bahan yang Bisa Digunakan
Meskipun demikian, populasi acung jangkung kian menurun dan diperkirakan kurang dari 10.000 tanaman yang ada di alam berdasarkan catatan Lipi (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia).