Tertarik Budidaya Jahe Emprit? Simak, Begini Caranya

JAKARTA, KOMPAS.com - Peluang budidaya jahe (Zingiber officinale), termasuk jahe emprit, sangat prospektif dikembangkan. Sebab, rimpang ini memiliki pangsa pasar yang relatif tetap  dan memiliki banyak manfaat.

Inilah yang menjadikan jahe emprit sangat potensial untuk dibudidayakan. Selain pangsa pasarnya lumayan bagus, jahe emprit juga mudah dikembangkan, bahkan tidak perlu memiliki lahan yang besar.

Cara menanam jahe emprit tidak banyak berbeda dengan jahe jenis lainnya. Berikut penjelasannya, seperti dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Selasa (8/3/2022).

Baca juga: Cara Budidaya Jamur Tiram Pakai Serbuk Gergaji, Mudah dan Sederhana

pixabay.com Jahe merupakan akar tinggal yang bisa dikonsumsi

Cara budidaya jahe emprit

Cara budidaya jahe emprit tidak berbeda jauh dengan cara budidaya jahe lainnya. Anda harus menyiapkan lahan, menyiapkan bibit unggul, dan mulai menanam serta merawat jahe.

Berikut adalah tahapan untuk menanam jahe emprit. 

1. Persiapkan lahan

Kita perlu menyiapkan lahan atau media tanam. Untuk budidaya jahe emprit dalam jumlah besar, disarankan menyediakan lahan yang besar pula.

Perhatikan juga kondisi tanah. Pastikan tanah gembur dan mengandung banyak kompos.

Baca juga: Tertarik Budidaya Cabai dalam Polybag? Berikut Ini Caranya

2. Persiapkan bibit jahe

Bibit jahe terbaik akan menghasilkan jahe-jahe terbaik pula. Pada umumnya, bibit jahe yang baik adalah rimpang jahe yang sudah berusia minimal 8 bulan.

Rimpang jahe yang dijadikan bibit adalah yang dalam keadaan bagus, bebas hama, dan tidak busuk.