Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Mitos Membersihkan Rumah yang Masih Dipercaya sampai Sekarang

Kompas.com - 07/05/2021, 21:56 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Membersihkan rumah dan merapikan barang-barang yang ada di dalamnya merupakan kegiatan rutin yang wajib dilakukan. Dalam hal membersihkan dan merapikan tersebut, tentu setiap penghuni rumah memiliki cara serta kebiasaan sendiri.

Bahkan, tak jarang ada yang mengikuti keyakinan-keyakinan yang dipercaya di masyarakat selama ini. Padahal, hal itu tidak benar alias hanya mitos belaka. 

Baca juga: 5 Mitos Mendekorasi Ruangan di Rumah yang Tidak Perlu Dipercaya

Alice Shaw-Beckett dari Cleanipedia—sebuah platform yang menawarkan informasi mengenai pembersihan rumah—menyanggah beberapa mitos pembersihan yang sudah berlangsung lama tersebut.

Apa saja? Berikut ini lima mitos membersihkan rumah yang masih terus diyakini dan dilakukan sampai saat ini dilansir dari lama House Beautiful, Jumat (7/6/2021). 

Baca juga: 10 Mitos Mengenai Penggunaan AC yang Jangan Lagi Kamu Percaya

Kemoceng Bulu Menghilangkan Debu

Kemoceng bulu sudah lama dikenal sebagai lap pembersih terbaik untuk menghilangkan penumpukan debu di benda-benda rumah tangga, di antaranya furnitur, sofa, dan gorden.

Nyatanya, Shawa-Beckett mengatakan kemoceng bulu sebenarnya hanya memindahkan debu ke benda atau area lain serta tidak menyerap debu. Ia merekomendasikan memakai kain lembap yang dapat digunakan kembali atau kain lap mikrofiber untuk membersihkan benda-benda di rumah. 

Baca juga: Mitos dan Fakta Tentang Saluran Pembuangan Wastafel Dapur

Namun, jika Anda menyukai bulu, Shaw-Beckett mencatat bahwa lap bulu burung unta telah terbukti sangat efektif. 

Pemutih Membersihkan Segalanya

Di banyak rumah tangga, pemutih adalah bahan pokok untuk pembersihan noda atau kotoran yang berat. Namun, ternyata pemutih tidak efektif membersihkan benda-benda seperti permukaan yang tertutup minyak. 

Baca juga: Ini Mitos dan Fakta Tentang Membersihkan Rumah

Hairspray Bisa Menghilangkan Noda Tinta

Tinta yang terkena pakaian atau furnitur bisa menjadi mimpi buruk. Pada masa lalu, hairspray mungkin merupakan solusi yang efektif untuk mengatasi masalah ini. Namun, hairspray modern tidak mengandung alkohol sehingga tidak efektif menghilangkan tinta.

Sebaliknya, Shaw-Beckett memperingatkan hairspray dapat menyebabkan noda tambahan yang sulit dihilangkan. Ia menyarankan menggunakan alkohol murni atau sabun tangan antibakteri beralkohol sebagai gantinya. 

Baca juga: 6 Mitos Membersihkan Rumah yang Salah, Tak Usah Dilakukan

Coca-Cola Membersihkan Toilet

Mitos satu ini masih terus dipercaya sampai sekarang. Coca-cola diyakini efektif membersihkan lantai kamar mandi tanpa perlu melakukan penyikatan ekstra.

Padahal, tidak. Meski sudah memakai coca-cola, Anda tetap harus menyikat lantai kamar mandi. Jadi, sebaiknya membeli semprotan disinfektan yang bagus, pembersih toilet cair, dan pemutih. 

Baca juga: Mitos tentang Mencuci Pakaian yang Perlu Diketahui Kebenarannya

Cuka Pembersih Serbaguna yang Efektif

Cuka dapat bekerja dengan baik di sebagian besar permukaan, tetapi tidak semua barang. Shaw-Beckett memperingatkan bahwa menggunakan cuka pada benda dengan permukaan alami seperti kayu, granit, atau marmer justru dapat merusaknya.

Pengharum Ruangan Membantu Membersihkan Udara

Shaw-Beckett mengatakan semua produk pengharum ruangan bekerja menghilangkan bau tak sedap di ruangan dengan cara mengharumkannya, bukan membersihkannya. 

Baca juga: 7 Mitos yang Salah tentang Mencuci Pakaian

Ia merekomendasikan menggunakan pembersih udara atau cukup membuka jendela di rumah untuk membiarkan udara segar masuk serta mengusir bau. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com