Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Kompas.com - 10/05/2024, 17:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

YERUSALEM, KOMPAS.com - Elijah Magnier, seorang analis militer dan politik, mengatakan bahwa langkah Presiden AS Joe Biden membatasi sejumlah senjata ke Israel tidak akan mengubah strategi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Rafah.

"Ini tidak akan mengubah rencana Netanyahu untuk menduduki Rafah," kata Magnier kepada Al Jazeera.

"Sebaliknya, ini akan memberinya cukup waktu untuk menghabiskan lebih banyak waktu di Rafah dan bergerak sangat lambat untuk memastikan bahwa perang ini akan berlangsung selama mungkin," tambahnya.

Baca juga: Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Magnier menambahkan bahwa jeda senjata AS tidak penting.

"Itu hanya berlaku untuk bom cerdas, bukan bom biasa, yang banyak dimiliki Israel dan telah digunakan selama tujuh bulan terakhir," tambahnya.

Sementara itu, para pasien dan staf dipaksa keluar dari rumah sakit di seluruh Rafah seiring dengan meningkatnya serangan Israel terhadap kota tersebut.

Baca juga: Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Sekitar 110.000 warga Palestina telah melarikan diri dari Rafah, menurut UNRWA, sejak Israel mulai menggerakkan pasukannya ke arah timur Rafah dan mengintensifkan serangan ke kota tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com