Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Kompas.com - 03/05/2024, 10:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

KYIV, KOMPAS.com - Gubernur Regional Odesa Oleh Kiper mengatakan setidaknya 14 orang terluka setelah Rusia menghantam sebuah depot pos dengan rudal balistik yang memicu kebakaran besar.

Tak hanya Odesa, sejumlah lokasi lain juga tak luput dari serangan. Kabar tersebut jadi satu di antara kabar penting lain di titik api perang.

Berikut rangkuman hari ke-799 serangan Rusia ke Ukraina Kamis (2/5/2024), dilansir dari Al Jazeera.

Baca juga: Serangan Rudal Rusia Lukai 13 Orang di Odessa Ukraina

Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah

Gubernur Regional Odesa Oleh Kiper mengatakan setidaknya 14 orang terluka setelah Rusia menghantam sebuah depot pos dengan rudal balistik yang memicu kebakaran besar.

Ini adalah serangan rudal ketiga di kota pelabuhan Laut Hitam dalam beberapa hari terakhir.

Sementara itu, sedikitnya dua orang tewas dan enam lainnya luka-luka setelah serangan roket Rusia di kota Hirnyk, hanya sekitar 12 km (7,5 mil) dari garis depan di Maryinka, wilayah timur Donetsk.

Terakhir, dua orang tewas dan 13 lainnya terluka setelah Rusia meluncurkan dua bom berpemandu ke kota Zolochiv, di wilayah Kharkiv timur laut, sekitar 15 km (9 mil) dari perbatasan Rusia.

Unit Benteng Timur Ukraina Butuh Amunisi

Oleh Shyriaiev, komandan Batalion Penyerang Terpisah ke-225 Ukraina, yang termasuk di antara pasukan yang mempertahankan benteng timur strategis Chasiv Yar, mengatakan bahwa unitnya sangat membutuhkan amunisi, terutama peluru artileri.

Inu karena mereka menghadapi serangan yang nyaris terus-menerus dari pesawat tak berawak Rusia.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Ekspor Senjata ke Israel | Tentara Ukraina Kecanduan Judi

Kota Chasiv Yar Hampir Jadi Kota Mati

Rekaman drone baru yang diperoleh oleh kantor berita Associated Press menunjukkan bagaimana gempuran artileri Rusia selama berbulan-bulan tanpa henti telah menghancurkan Chasiv Yar.

Kota ini dulunya adalah rumah bagi 12.000 orang, tetapi rekaman itu mengungkapkan bahwa kota itu sekarang hampir sepi dan nyaris tak ada bangunan yang tersisa.

Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Amerika Serikat menuduh Rusia melanggar larangan internasional tentang senjata kimia dengan menggunakan senjata kimia kloropirin terhadap pasukan Ukraina.

Kloropirin terdaftar sebagai senjata terlarang oleh Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) yang berbasis di Den Haag.

Sanksi Baru 300 Perusahaan

Amerika Serikat mengumumkan sanksi baru terhadap hampir 300 perusahaan terkait perang Rusia di Ukraina, yang menargetkan penghindaran Moskow terhadap pembatasan yang ada, termasuk melalui China.

Baca juga: Ukraina Perkenalkan AI Jubir Kemenlu Bernama Victoria Shi

Sanksi dijatuhkan pada 20 perusahaan yang berbasis di China dan Hong Kong, termasuk satu perusahaan yang diduga mengekspor barang-barang yang digunakan dalam produksi pesawat tak berawak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Global
[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com