Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Banjir Dubai, Jadwal Penerbangan di Bandara Kacau

Kompas.com - 18/04/2024, 09:22 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC

DUBAI, KOMPAS.com - Penerbangan di Bandara Internasional Dubai—tersibuk kedua di dunia—kacau akibat hujan deras dan banjir bandang yang melanda kota di Uni Emirat Arab (UEA) tersebut.

Pihak bandara kemudian menyarankan beberapa penumpang tidak datang karena sejumlah area terendam aur

Lebih jauh ke utara, seorang pria meninggal ketika mobilnya terjebak banjir bandang.

Baca juga: Dubai Dilanda Banjir Besar, Air Genangi Rumah, Jalanan, Mal-mal, dan Bandara

Pada Rabu (17/4/2024), sekitar 290 penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Dubai—pusat utama untuk penerbangan lanjutan ke setiap benua—dibatalkan, menurut data Flight Aware pada pukul 21.00 GMT.

Data yang dikutip BBC juga menunjukkan, ada 440 penerbangan tertunda.

Bandara yang tahun lalu melayani lebih dari 80 juta penumpang, tersibuk kedua setelah Atlanta di Amerika Serikat, itu memperingatkan bahwa butuh beberapa waktu untuk mengembalikan operasional seperti semula.

Mereka menyarankan agar tidak mengunjungi Terminal 1 tanpa konfirmasi dari maskapai penerbangan dan menghindari perjalanan ke bandara.

Baca juga:

Emirates, maskapai penerbangan internasional besar yang berkantor pusat di Dubai, menangguhkan check-in bagi penumpang yang berangkat dari kota tersebut sampai Kamis (18/4/2024).

Pihak berwenang memperingatkan, diperkirakan akan terjadi lebih banyak badai petir, hujan lebat, dan angin kencang, serta banyak dataran rendah masih terendam air.

UEA pada Selasa (16/4/2024) mengalami curah hujan terbesar sejak pencatatan dimulai 75 tahun lalu.

Pusat Meteorologi Nasional mengumumkan, curah hujan 254,8 mm mengguyur Khatm Al Shakla, di wilayah Al-Ain, dalam waktu kurang dari 24 jam.

Curah hujan rata-rata di negara Teluk ini adalah 140-200 mm per tahun, sedangkan di Dubai biasanya hanya 97 mm. Rata-rata bulanan untuk April hanya sekitar 8 mm.

Baca juga: Banjir Kenya Tewaskan 70 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com