Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Orsk Rusia Banjir Parah, Warga Sampai Protes: Putin, Tolong!

Kompas.com - 09/04/2024, 11:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia pada Senin (8/4/2024) memperingatkan akan adanya banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam 48 jam ke depan.

Penduduk setempat di kota yang sebagian rumahnya terendam oleh naiknya air, turun ke jalan.

Mereka protes terhadap penanganan krisis yang dilakukan pihak berwenang.

Baca juga: Akui Idap Kanker, Kate Middleton Banjir Pujian

Dilansir dari AFP, es yang mencair dengan cepat dan hujan deras telah menyebabkan sungai-sungai besar, Ural dan Tobol, dekat perbatasan Rusia dengan Kazakhstan meluap.

Para pejabat memperingatkan air banjir akan meningkat sangat tinggi dalam 48 jam ke depan.

Belasan pengunjuk rasa di kota Orsk, yang terendam air banjir selama akhir pekan setelah bendungan jebol, memprotes lemahnya tanggapan pemerintah dalam sebuah demonstrasi perbedaan pendapat yang jarang terjadi di Rusia.

Video yang diposting oleh saluran media sosial lokal menunjukkan massa berteriak, "Malu! Malu! Malu!" dan "Putin, tolong!"

Kremlin sebelumnya mengatakan bahwa presiden Rusia tidak memiliki rencana untuk mengunjungi daerah banjir.

Demonstrasi publik yang menentang pemerintah adalah tindakan ilegal di Rusia berdasarkan undang-undang anti-protes yang ketat.

Kantor kejaksaan regional Orenburg, yang meliputi Orsk, memperingatkan warga bahwa mereka akan ditangkap jika berpartisipasi dalam demonstrasi tidak sah.

Baca juga: Menteri Israel Serukan Warga Gaza Pindah ke Negara Lain, Banjir Kecaman

Para pengunjuk rasa menuntut lebih banyak bantuan keuangan dan marah karena bendungan yang dirancang untuk melindungi kota telah jebol.

Dalam skema kompensasi yang diterbitkan akhir pekan lalu, pemerintah daerah mengatakan akan membayar hingga 100.000 rubel (1.100 dollar AS) per orang untuk barang-barang rumah tangga yang hancur total akibat banjir.

Baca juga: Gaza Banjir, Penderitaan Warga Bertambah

Gubernur Orenburg mengatakan bahwa pihaknya akan mengganti sepenuhnya biaya kerusakan perumahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com