MOSKWA, KOMPAS.com - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengaku aksi ISIS meneror konser di dekat Moskwa sangat sulit dipercaya.
Rusia ragu mempunyai kapasitas untuk melakukan serangan pekan lalu.
Beberapa pria bersenjata menyerbu gedung tersebut, menewaskan sedikitnya 139 orang.
Baca juga: Ukraina Tangkap 2 Agen Intel FSB Rusia
Dilansir dari Sky News, meskipun ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, dan negara-negara Barat meyakini kelompok teror tersebut berada di balik serangan tersebut, Rusia meragukan hal ini.
Mereka mengklaim Ukraina berada di balik serangan itu, yang dibantah keras oleh Kyiv.
Kepala FSB Rusia kemarin juga menuduh Inggris dan AS membantu serangan.
Jumlah orang yang tewas dalam serangan teror di gedung konser Moskwa dilaporkan meningkat menjadi 140 orang.
Seorang korban yang berada dalam kondisi yang sangat serius meninggal di rumah sakit, kata menteri kesehatan Rusia.
Baca juga: Ukraina-Rusia Saling Serang dengan Drone dan Roket di Kharkiv
"Para dokter melakukan segala yang mereka bisa untuk menyelamatkan mereka," kata Mikhail Murashko.
Baca juga: Profil Negara Ukraina
Sebanyak 80 orang yang terluka dalam serangan itu masih dirawat di rumah sakit, tambah pejabat itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.