Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kongres AS Larang Dana Bantuan untuk UNRWA hingga Maret 2025

Kompas.com - 20/03/2024, 18:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kongres AS dan Gedung Putih akan melanjutkan rancangan undang-undang terkait pelarangan pendanaan AS untuk UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina hingga Maret 2025.

Ini disampaikan dua sumber pada Reuters, Selasa (19/3/2024).

Pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan pada Januari bahwa mereka menghentikan sementara pendanaan baru untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) setelah Israel menuduh 12 dari 13.000 karyawan badan tersebut di Gaza berpartisipasi dalam serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober.

Baca juga: Puluhan Jurnalis dan Kru Media Tewas Dalam Perang Gaza

Senat AS meloloskan legislasi bulan lalu yang memutus pendanaan untuk badan tersebut.

Ini adalah bagian dari rancangan undang-undang senilai 95 miliar dollar AS yang memberikan bantuan kepada Ukraina, Israel, dan Taiwan yang telah terhenti di DPR.

Para pendukung bantuan tersebut telah berusaha untuk memulihkannya. 

Mereka meminta Washington untuk mendukung badan bantuan tersebut ketika kelompok-kelompok bantuan bekerja untuk menangkal kelaparan di Gaza.

Dua sumber yang mengetahui kesepakatan tersebut mengatakan bahwa dana tersebut akan diblokir selama satu tahun.

Rincian upaya alternatif untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Gaza akan dibahas setelah undang-undang tersebut dipublikasikan.

Gedung Putih dan para pemimpin kongres menolak berkomentar mengenai rincian perjanjian tersebut sampai teks dari rancangan undang-undang pengeluaran tersebut dirilis.

Baca juga: Yaman Nyatakan Akan Terus Serang Kapal di Laut Merah sampai Perang Gaza Disetop

PBB telah meluncurkan investigasi atas tuduhan terhadap staf UNRWA, dan badan tersebut memecat beberapa staf setelah Israel memberikan informasi.

AS, donor terbesar UNRWA, yang memberikan dana sebesar 300 juta hingga 400 juta dollar AS per tahun, mengatakan bahwa mereka ingin melihat hasil penyelidikan tersebut dan langkah-langkah perbaikan yang diambil sebelum mereka mempertimbangkan untuk melanjutkan pendanaan.

Perang di Gaza dipicu ketika para pejuang Hamas menyeberang ke Israel dalam sebuah serangan pada tanggal 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menangkap 253 sandera, menurut perhitungan Israel.

Baca juga: Hujan Guyur Gaza, Anak-anak Menjerit Ketakutan Tak Bisa Bedakan Suara Guntur dan Pengeboman...

Hampir 32.000 orang telah dikonfirmasi tewas dalam serangan balasan Israel, menurut pejabat kesehatan Palestina, dan ribuan lainnya dikhawatirkan masih tertimbun reruntuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com