Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Insiden LATAM Air | Demo Dokter di Korsel

Kompas.com - 18/03/2024, 06:52 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.comKabar Dunia Sepekan kali ini mencakup berita insiden guncangan kuat LATAM Airlines yang melukai 50 orang dan demo ribuan dokter muda di Korea Selatan.

Sementara itu, Putri Wales Kate Middleton meminta maaf atas foto resminya yang diedit, kemudian UU Kewarganegaraan Baru India dinilai mendiskriminasi agama tertentu.

Berikut adalah rangkuman Kabar Dunia Sepekan sepanjang Senin (11/3/2024) hingga Minggu (17/3/2024).

Baca juga: Datangi PM Israel, Kanselir Jerman Serukan Kesepakatan Gencatan Senjata Jangka Panjang

1. Pesawat LATAM Airlines Berguncang Kuat Tiba-tiba di Udara, 50 Orang Terluka

Setidaknya 50 orang cedera setelah pesawat LATAM Airlines mengalami masalah teknis.

Insiden tersebut terjadi pada Senin (11/3/2024) dalam penerbangan dari Sydney ke Auckland.

Pihak LATAM Airlines mengatakan kepada media New Zealand Herald bahwa masalah teknis menimbulkan "guncangan kuat" tiba-tiba di dalam pesawat.

Baca selengkapnya di sini.

2. Kate Middleton Minta Maaf soal Foto yang Diedit

Kate Middleton pada Senin (11/3/2024) meminta maaf dan mengakui telah mengedit foto resmi dirinya yang dirilis oleh Istana Kensington.

Sebelumnya, berbagai media internasional terkemuka pada Minggu (10/3/2024) mencabut kembali foto Kate Middleton, setelah ditemukan kejanggalan pada foto itu hingga memunculkan keraguan atas keaslian foto.

Kantor berita AFP, Getty, Associated Press (AP), dan Reuters semuanya memiliki kebijakan tentang pendistribusian foto yang dimanipulasi, dan pada akhirnya mencabut foto tersebut.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Mengapa Foto Hari Ibu Putri Wales (Kate Middleton) Jadi Masalah?

3. UU Kewarganegaraan Baru India Dinilai Mendiskriminasi Agama Tertentu

Kementerian Dalam Negeri India mengatakan, pihaknya memberlakukan undang-undang kewarganegaraan yang menurut para kritikus mendiskriminasi umat Islam.

UU Kewarganegaraan diberlakukan hanya beberapa minggu sebelum negara dengan populasi terbesar di dunia itu mengadakan pemilihan umum.

Meskipun undang-undang tersebut disahkan pada Desember 2019, penerapannya tertunda setelah terjadinya protes yang meluas dan kekerasan mematikan yang menewaskan lebih dari 100 orang.

Baca selengkapnya di sini.

Halaman:

Terkini Lainnya

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com