CRIMEA, KOMPAS.com - Ukraina pada Selasa (5/3/2024) mengeklaim, pasukannya menghancurkan kapal patroli militer Rusia di Laut Hitam dekat semenanjung Crimea.
Jalur perairan strategis itu menjadi medan pertempuran yang semakin penting, dan pasukan Ukraina mengeklaim sejumlah serangan terhadap armada Rusia.
Juru bicara intelijen militer Ukraina Andriy Yusov mengatakan, kapal itu sebelumnya sudah diserang, tetapi baru hancur setelah serangan drone maritim semalam.
Baca juga: Percakapan Rahasia Jerman-Ukraina Bocor, Ungkap Rencana Bombardir Crimea
"Mengenai awak kapal, detailnya sedang diklarifikasi. Ada yang tewas dan terluka. Namun, kemungkinan besar sebagian awak berhasil dievakuasi," ujarnya kepada media Ukraina, dikutip dari kantor berita AFP.
Sejauh ini belum ada tanggapan resmi dari Kementerian Pertahanan Rusia.
Intel militer Ukraina sebelumnya mengatakan, drone mereka menyerang kapal di dekat Selat Kerch, menyebabkan kerusakan pada sisi kanan dan kiri buritan.
Baca juga:
Adapun kepala staf kepresidenan Ukraina Andriy Yermak menyebutkan, armada Laut Hitam Rusia adalah simbol pendudukan dan tidak boleh berada di Crimea, Ukraina.
Sementara itu pada Selasa pagi, Angkatan Udara Ukraina menembak jatuh 18 dari 22 drone serang buatan Iran yang diterbangkan Rusia di atas kota pelabuhan Laut Hitam, Odessa.
Baca juga: Politisi Ukraina Pro-Rusia Ditembak di Crimea
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.