Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Tewasnya Aaron Bushnell, Prajurit AS yang Bakar Diri Sambil Berteriak "Bebaskan Palestina"

Kompas.com - 27/02/2024, 12:47 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang pilot AS tewas setelah membakar diri di depan Kedutaan Besar Israel di Washington DC pada Minggu (25/2/2024), sambil meneriakkan "Bebaskan Palestina".

Aaron Bushnell, 25 tahun, dibawa ke rumah sakit setelah petugas Secret Service memadamkan api.

Sebelum membakar diri dalam apa yang disebutnya sebagai aksi protes ekstrem, ia mengatakan tidak akan lagi terlibat dalam genosida.

Baca juga: AS Telah 45 Kali Gunakan Hak Veto demi Dukung Israel

Tidak ada staf kedutaan yang terluka dalam insiden tersebut, kata seorang juru bicara.

Dilansir dari BBC, seorang juru bicara Pentagon menyebut insiden tersebut, yang terjadi pada pukul 13:00 waktu setempat (18.00 GMT), sebagai sebuah peristiwa tragis.

Dalam sebuah video yang disiarkan langsung di situs streaming Twitch, Bushnell, yang mengenakan seragam militer, mengidentifikasi dirinya dan mengatakan bahwa ia adalah seorang anggota Angkatan Udara.

Sebelumnya, dia telah mengirim email kepada sejumlah wartawan dan situs berita sayap kiri dan anarkis. 

Atlanta Community Press Collective, salah satu kelompok yang menerima email tersebut, memberikan salinannya kepada BBC.

"Hari ini, saya berencana untuk melakukan aksi protes ekstrem terhadap genosida terhadap rakyat Palestina," demikian isi email tersebut. Dia juga memperingatkan bahwa hal itu akan sangat mengganggu.

Bushnell dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

Baca juga: Presiden AS Berharap Gencatan Senjata di Gaza Dimulai Senin Depan

Unit penjinak bom dikirim ke lokasi karena ada kekhawatiran tentang sebuah kendaraan mencurigakan yang mungkin terhubung dengan individu tersebut. 

Situasi dinyatakan aman setelah tidak ada bahan berbahaya yang ditemukan.

Polisi Washington mengatakan bahwa para petugas bekerja sama dengan Dinas Rahasia dan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak untuk menyelidiki insiden tersebut.

Bushnell, dari San Antonio, Texas, dibesarkan di Massachusetts dan bersekolah di sekolah negeri di semenanjung Cape Cod, menurut pernyataan dari distrik sekolah setempat.

Angkatan Udara tidak mau mengonfirmasi rincian dinas Bushnell, mengutip kebijakan pemberitahuan keluarga. Tetapi Stars and Stripes, sebuah surat kabar militer, melaporkan bahwa dia pernah berpangkat penerbang senior.

Dalam profil Linkedin-nya, Bushnell menyatakan bahwa dia telah lulus dari pelatihan dasar Angkatan Udara terbaik di kelasnya pada November 2020. Dia juga telah berusaha untuk beralih dari Angkatan Udara AS ke bidang rekayasa perangkat lunak.

Baca juga: Seorang Pria Kritis Usai Bakar Diri di Depan Kedubes Israel di AS

Perang Israel-Gaza meletus pada 7 Oktober tahun lalu ketika kelompok bersenjata Hamas menyusup ke Israel selatan, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 253 orang lainnya.

Israel menanggapi dengan meluncurkan kampanye militer di Gaza, di mana 29.300 orang telah terbunuh, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com