Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Palestina Mohammad Shtayyeh Mengundurkan Diri, Ungkap Alasannya 

Kompas.com - 26/02/2024, 16:49 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Al Jazeera

RAMALLAh, KOMPAS.com - PM Palestina Mohammad Shtayyeh mengundurkan diri dari jabatannya.

Ia dilaporkan telah menyerahkan pengunduran dirinya kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Shtayyeh adalah sosok pejabat yang telah memimpin pemerintahan ke-18 Otoritas Palestina sejak pengangkatannya pada Maret 2019.

Baca juga: PM Palestina Tolak Ide Kamp Sementara bagi Pengungsi Palestina dengan Alasan Ini

Ia mengajukan pengunduran dirinya dalam pembukaan rapat pemerintah di Ramallah pada Senin (26/2/2024) ini.

Alasan pengunduran diri

Sebagaimana dilansir Al Jazeera, saat mengumumkan pengunduran dirinya, Shtayyeh mengatakan, bahwa ia tergerak untuk mundur karena "eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya" di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki.

Di samping itu, ia menyinggung adanya "perang, genosida, dan kelaparan di Jalur Gaza".

"Ada upaya untuk menjadikan (Otoritas Palestina/PA) sebagai otoritas administratif dan keamanan tanpa pengaruh politik, dan PA akan terus berjuang untuk mewujudkan negara di tanah Palestina meskipun ada pendudukan," ucapnya. 

"Saya melihat bahwa tahap selanjutnya dan tantangannya membutuhkan pengaturan pemerintahan dan politik baru yang memperhitungkan realitas baru di Gaza dan perlunya konsensus Palestina-Palestina yang didasarkan pada persatuan Palestina," tambahnya.

Diberitakan Reuters, pengumuman Shtayyeh mundur kali ini terjadi di tengah meningkatnya tekanan AS terhadap Presiden Mahmoud Abbas untuk merombak Otoritas Palestina seiring dengan meningkatnya upaya-upaya internasional untuk menghentikan pertempuran di Gaza dan mulai menyusun struktur politik yang akan mengatur daerah kantong tersebut setelah perang.

Baca juga:

Pengunduran Shtayyeh sendiri masih harus atas persetujuan dari Presiden Abbas, yang mungkin akan memintanya untuk tetap menjabat sebagai caretaker sampai penggantinya ditunjuk permanen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com