Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Temukan 2 Pantai Kandung Bakteri Enterococcus Tinggi, Larang Orang-orang Berenang

Kompas.com - 05/02/2024, 19:11 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Badan Lingkungan Hidup Nasional (NEA) Singapura telah menyarankan para pengunjung Pantai Pasir Ris dan Pantai Taman Sembawang untuk tidak berenang karena tingginya kadar bakteri Enterococcus di dalam air.

Jika tertelan, air tersebut dapat meningkatkan risiko infeksi saluran cerna.

NEA pada Senin (5/2/2024) menegaskan, melakukan aktivitas air kontak utama lainnya, seperti wakeboarding dan selancar angin juga harus dihindari oleh orang-orang di dua pantai tersebut.

Baca juga: Survei: 82 Persen Warga Singapura Usia 21-34 Pilih Hidup Melajang

Sebab, ketika melakukan aktivitas tersebut, seluruh tubuh atau wajah seseorang seringkali terendam dan ada kemungkinan air akan tertelan.

Namun, NEA menyebut, kegiatan berlayar, kayak, dan kano masih dapat dilanjutkan.

Tanda-tanda yang memperingatkan masyarakat agar tidak berenang akan dipasang di dua lokasi tersebut.

Di Singapura, pihak berwenang secara rutin memeriksa perairan di tujuh pantai rekreasi populer.

Setiap tahun, pantai-pantai tersebut dinilai berdasarkan pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Penilaian ini memperhitungkan insiden peningkatan jumlah bakteri Enterococcus dalam sampel air pantai selama tiga tahun terakhir.

Bakteri tersebut umumnya ditemukan di saluran pencernaan hewan berdarah panas maupun manusia.

Data epidemiologi menunjukkan adanya hubungan antara tingkat Enterococcus dalam air rekreasi dan risiko penyakit pencernaan pada perenang.

NEA mengumumkan, bahwa perairan Pantai Pasir Ris dan Pantai Taman Sembawang telah dinilai "sedang" dalam penilaian pantai tahunan terbaru, turun dari "baik" pada tahun 2023.

Baca juga: Jual Kartu SIM Ilegal, Pemilik Toko Ponsel Singapura Didenda Rp 557 Juta

Investigasi awal menunjukkan bahwa tingkat bakteri yang meningkat berasal dari sumber daratan dan tidak bersifat lintas batas.

NEA bekerja sama dengan lembaga lain seperti badan air nasional PUB, Dewan Taman Nasional, dan Badan Pangan Singapura untuk menyelidiki dan memitigasi kemungkinan sumber yang berkontribusi terhadap peningkatan kadar bakteri.

Pantai-pantai lain termasuk Pantai Timur, Changi, Punggol, Pantai Pulau Seletar, dan Sentosa telah mempertahankan tingkat "baik" dan cocok untuk semua aktivitas air.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com